Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 135

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 135

Bab 135 Budi, Apa Kamu Sudah Menyadari Kesalahanmu 

Dua ribu orang di tempat itu langsung terdiam

Namun, dalam suasana hening itu, mereka bisa mendengar suara jantung mereka 

yang berdetak dengan kencang

Banyak di antara mereka yang tibatiba kesulitan bernapas

Namun, lebih banyak di antara mereka yang bahkan hampir lupa bernapas

Bagaikan petir di siang bolong

Hal ini sungguh mengejutkan dan sulit dipercaya

Perasaan mereka saat ini sudah tidak bisa dideskripsikan dengan katakata

Seorang putra yang sudah dicampakkan oleh Keluarga Mahasura dari ibu kota 

provinsi, menantu Keluarga Basagita, idiot yang sudah dikurung di rumah sakit jiwa selama lima tahun, sosok pecundang yang dianggap remeh oleh semua orang ini 

ternyata adalah komandan misi kali ini

Seorang wali kota, dua brigadir jenderal dan seorang ketua kantor polisi kota

mereka semua mendengar perintahnya

Di bawah tatapan semua orang, Ardika yang dari tadi hanya duduk manis di tempat 

duduknya akhirnya bangkit dari tempat duduknya dengan perlahan

Dia mengalihkan pandangannya ke arah Budi yang tampak muram, lalu berkata 

dengan santai, Budi, menghadapi situasi seperti ini, bagaimana perasaanmu?” 

Sebelumnya, Budi melontarkan pertanyaan yang sama padanya dengan arogan

Sekarang, Ardika melontarkan pertanyaan itu kembali padanya

Saat ini, ekspresi Budi tampak aneh, wajahnya sedikit memerah, pembuluh darah di 

keningnya menonjol dan jakunnya tampak bergulir dengan cepat

Sepasang matanya tampak memerah, seolaholah memendam amarah yang 

membara

1/4 

+15 BONUS 

Dia tidak bisa menahan diri lebih lama lagi, darah langsung muncrat dari dalam 

mulutnya

Tubuh pria paruh baya itu tampak terhuyunghuyung, bagaikan lilin yang sudah 

hampir padam tertiup angin

Dia buruburu mengulurkan tangannya untuk mencengkeram podium di atas panggung, baru bisa memaksakan diri untuk berdiri dengan stabil

Kenapa bisa kamu orangnya?! Ardika, bagaimana mungkin kamu adalah komandan misi kali ini?! Aku nggak percaya! Aku nggak percaya….” 

Budi mulai berteriak seperti orang gila. Darah yang menetes dari dagunya ke kerah 

bajunya membuatnya terlihat seperti hantu

Dia sudah bersusah payah untuk membangun kembali Asosiasi Bahan Bangunan 

dengan tujuan untuk membantu Keluarga Mahasura menghancurkan Grup Sentosa 

Jaya dan menelan aset puluhan triliun milik Grup Sentosa Jaya

Selain itu, dia juga bertujuan untuk membangkitkan Keluarga Susanto dan 

menjadikan keluarganya sebagai keluarga kaya yang menduduki posisi puncak

Sejak awal, dia selalu memandang rendah Ardika

Dia beranggapan bahwa pemuda itu hanyalah tokoh tidak penting yang dapat disingkirkan dengan mudah, bahkan boleh dibilang pemuda itu sama sekali bukan 

penghalang baginya untuk merealisasikan semua rencananya

Dia tidak percaya dirinya bisa kalah dari tokoh tidak penting seperti itu

Namun, baik percaya maupun tidak, tindakan Ridwan dan tiga orang lainnya sudah 

membuktikan segalanya

Tokoh tidak penting yang selalu dia anggap remeh itulah 

remeh itulah yang telah 

menghancurkan semua rencananya dalam kurun waktu yang singkat

Dalam waktu kurang dari setengah jam, Asosiasi Bahan Bangunan yang baru saja 

dibangun kembali ini sudah dihancurkan oleh Ardika

2/4 

$15 BONUS 

Ah, nggak mungkin. Semua ini nggak nyata, semua ini nggak nyata… 

Tibatiba, Jenny berteriak dengan histeris seperti orang gila. Ekspresi putus asa terpampang jelas di wajahnya

Dia adalah sekretaris umum Asosiasi Bahan Bangunan

Tidak lama lagi dia akan melahirkan anak untuk Tony dan menjadi anggota 

Keluarga Susanto

Namun, sekarang semua impian indahnya sudah dihancurkan oleh Ardika! 

Ternyata aku adalah badut yang sesungguhnya!” 

Saat ini, saking ketakutan, Arini yang berdiri di barisan depan Ardika juga hampir 

pingsan

Baru saja, dia masih meremehkan Ardika dan mengatai Ardika adalah seorang 

badut

Namun, hanya dalam sekejap mata, Ardika sudah berubah menjadi sosok komandan 

yang terhormat

Pria itu adalah komandan yang memegang wewenang besar, dia mampu menggerakkan prajurit ketentaraan dan anggota kepolisian

Pria itu bukan sembarang orang yang bisa diprovokasi dan disinggung olehnya

Saking ketakutan, wajah James, Delvin, Jimmy, Yudis dan beberapa orang lainnya 

juga memucat

Saat duduk di bangku sekolah, mereka selalu menindas Ardika sesuka hati mereka

Kini, mereka sudah menduduki posisi sebagai sekretaris Asosiasi Bahan Bangunan dan beranggapan bahwa diri mereka sendiri sudah menduduki posisi puncak

Mereka menjadi makin meremehkan Ardika, bahkan terus mengolokolok teman 

sekelas mereka dulu itu

Namun, sekarang Ardika langsung menghancurkan Asosiasi Bahan Bangunan dengan mudah

+15 BONUS 

Saat inilah, mereka baru ingat sebelumnya Ardika mengatakan bahwa setelah hari ini berlalu, maka Asosiasi Bahan Bangunan sudah hancur

Kala itu mereka masih mencibirnya dan mengejeknya

Siapa sangka, keadaan berbalik dengan cepat

Dua orang lainnya juga terkejut dan tercengang

Tepat pada saat semua orang masih tercengang, Ardika melangkahkan kakinya 

selangkah demi selangkah menuju ke panggung, lalu berjalan ke hadapan Budi

Ridwan dan ketiga orang lainnya setia mengikuti dari belakang

Sementara itu, tiga ratus prajurit Pasukan Khusus Serigala mengarahkan senjata 

mereka ke arah panggung. Siapa pun yang berani melakukan tindakan yang 

membahayakan Ardika, akan langsung mereka tembak di tempat

Terutama Budi, hanya bagian kepalanya saja dibidik oleh lebih dari sepuluh titik 

berwarna merah

Melihat Budi yang sudah terlihat seperti mayat hidup di hadapannya, Ardika kembali tertawa tersenyum dan berkata, Budi, apa kamu sudah menyadari 

kesalahanmu?!” 

Tadi, Budi juga melontarkan pertanyaan yang sama padanya

Tidak mampu menahan tekanan sebesar itu lagi, Budi langsung berlutut di hadapan 

Ardika

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset