Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 139

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 139

Bab 139 Membeli Peti Mati 

Sekarang Budi sudah paham

Jangankan identitas Ardika saat ini, bahkan identitas lama pemuda itu saja sudah pasti sangat terhormat

Hanya dengan menindas Ardika saat masih duduk di bangku sekolah, Tony berhasil membantu Keluarga Susanto meningkatkan kedudukannya

Ardika mengalihkan pandangannya ke arah lima belas kepala preman yang 

telungkup di lantai itu, lalu bertanya dengan dingin, Bagaimana dengan kalian? Apa 

kalian mengetahui sesuatu?” 

Tuan Ardika, kami benarbenar nggak tahu apaapa. Beberapa tahun yang lalu, kami masih preman biasa. Dalam lubuk hati kami, Tuan Jacky adalah tokoh besar yang kami hormati.” 

Lima belas kepala preman itu buruburu menyatakan mereka tidak ada 

hubungannya dengan kejadian itu

Bagaimanapun juga, mereka dan Ardika tidak ada dendam pribadi. Jadi, walaupun hari ini mereka berakhir seperti ini, paling mereka hanya akan masuk penjara

Kalau sampai mereka dikaitkan dengan kecelakaan mobil yang menimpa Jacky, maka sudah dapat dipastikan nyawa mereka akan melayang

Saat ini, Henry berkata, Pak Ardika, kalau benarbenar mereka adalah pelakunya, dalam beberapa tahun ini aku pasti sudah menyingkirkan mereka.” 

Aku tebak kemungkinan besar kejadian itu ada hubungannya dengan beberapa orang kepala preman yang sudah pensiun dan meninggalkan dunia preman. Tapi, kejadian itu adalah sebuah kejadian besar dan melibatkan banyak orang yang memiliki latar belakang nggak biasa. Selama bertahuntahun, halhal yang 

berkaitan dengan kejadian itu tertutup rapat. Aku nggak memperoleh informasi apa 

pun

Beberapa tahun yang lalu, Henry masih bukan orang paling kaya Kota Banyuli

+15 BONUS 

Walaupun dia terus membantu Ardika menyelidiki kejadian kala itu, tetapi seiring waktu berlalu, jejak dan buktibukti yang ada telah dihapus. Dia ingin membantu juga tidak berdaya

Kamu lanjutkan saja penyelidikanmu. Di dunia ini, setiap kejadian yang pernah terjadi pasti akan meninggalkan jejak dan buktibukti.” 

Ardika bangkit dari kursinya, lalu mengalihkan pandangannya ke arah orangorang yang sedang berlutut itu

Selain Budi, tangkap orangorang ini, lalu lakukan penyelidikan. Bagi yang terbukti melakukan kesalahan, dijatuhi hukuman. Bagi yang nggak terbukti melakukan kesalahan, dibebaskan.” 

Wajah lima belas kepala preman, Jenny, James, Herman, Jimmy, Yudis dan yang lainnya tampak pucat pasi

Sesaat kemudian, mereka semua langsung dibawa pergi oleh bawahan Sigit

Tuan Ardika benarbenar sudah memberikan kesempatan untuk kita bertobat dan menjalani hidup yang baru dengan benar!” 

Jinto dan Romi saling bertukar pandang, mereka mengerti apa yang dirasakan oleh 

satu sama lain saat ini

Kalau bukan karena mereka terlebih dahulu mengenal Ardika, kepala preman yang ditangkap sekarang akan berubah dari lima belas orang menjadi tujuh belas orang

Saat ini, tibatiba Ardika mengalihkan pandangannya ke arah kedua orang itu dan berkata, Aku beri kalian waktu satu hari untuk menguasai semua wilayah kekuasaan yang telah mereka tinggalkan.” 

Begitu mendengar ucapan Ardika, Jinto dan Romi langsung tercengang di tempat

Mereka tidak menyangka Ardika akan memberi mereka hadiah sebesar itu

Wilayah kekuasaan lima belas kepala preman, benarbenar tidak bisa terbayangkan sebesar apa kekuatan itu

Hanya dalam sekejap mata, mereka berdua berubah menjadi raja preman Kota 

Banyuli

+15 BONUS 

Tibatiba, Ardika berkata dengan dingin, Jangan senang dulu. Aku nggak ingin melihat situasi kacau seperti dulu, melainkan dunia preman yang tertib dan teratur.” 

Terang dan gelap adalah dua unsur yang tak terpisahkan

Walaupun dia tidak membiarkan Jinto dan Romi untuk menguasai wilayah kekuasaan yang telah ditinggalkan oleh lima belas kepala preman itu, tidak lama kemudian pasti akan ada kepala preman yang baru. Saat itu tiba, situasi pasti akan menjadi kacau kembali

Jadi, lebih baik Ardika langsung menyerahkan wilayahwilayah itu kepada Jinto 

dan Romi

Lagi pula, kedua orang ini sudah di bawah pengawasannya. 

Baik, Tuan Ardika!” 

Ekspresi Jinto dan Romi tampak serius, seolaholah mereka sudah mengingat 

ucapan Ardika dalam hati mereka

Ardika melirik Budi sejenak, lalu berkata kepada Soni, Beri dia sebuah pistol. Lalu

Romi, nanti tolong belikan sebuah peti mati untuknya dan antarkan kepada Keluarga Mahasura.” 

Selesai berbicara, dia langsung berjalan ke luar

Sesaat kemudian, terdengar suara tembakan

Presdir Grup Susanto Raya dan ketua Asosiasi Bahan Bangunan, Budi menembak 

mati dirinya sendiri di hari pertama pembentukan kembali Asosiasi Bahan 

Bangunan

Pak Ardika, ini ada sebuah video, silakan Bapak lihat dulu.” 

Di luar Gedung Universal, Henry menyerahkan sebuah tablet kepada Ardika

Ardika segera mengambilnya

Latar video tersebut adalah Rumah Sakit Jiwa Banyuli, ada dua orang yang terlihat, yaitu Delvin dan Ardika

Hanya saja, Ardika di dalam video tersebut hanyalah sosok pengganti

Sosok pengganti Ardika asli itu dikurung di sebuah halaman kecil yang terpisah 

dengan tembok tinggi mengelilinginya

Dia tampak bodoh dan gila, seperti seorang bocah

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset