Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 141

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 141

Bab 141 Keluarga Mahasura Terguncang 

Heboh

Dalam sekejap, aula utama Keluarga Mahasura langsung gempar

Ini adalah acara ulang tahun Dinda, hari bahagia semua anggota Keluarga Mahasura, tetapi malah ada orang yang menghadiahkan peti mati kepada pemeran utama yang berbahagia hari ini

Bahkan, orangorang mulai beranggapan apakah telinga mereka telah bermasalah

Namun, detik berikutnya, di bawah kepemimpinan dua orang pria, empat orang pria membawa masuk sebuah peti mati besar

Keenam orang ini jelasjelas adalah bawahan Romi, sekaligus prajurit lama yang baru kembali dari medan perang luar kota

Seketika itu pula, suasana berubah menjadi sunyi senyap

Ekspresi semua anggota Keluarga Mahasura langsung berubah menjadi kaku

Setelah tercengang sejenak, Rocky baru melangkah maju dan berteriak dengan marah, Siapa kalian?! Siapa yang menyuruh kalian menghadiahkan peti mati ke kediaman Keluarga Mahasura?!” 

Oh? Apa tadi kurang jelas, ya? Orang yang menghadiahkan peti mati ini adalah Ardika Mahasura dari Kota Banyuli!” 

Pria yang memimpin kelompok orang itu melambaikan tangannya dan berkata dengan dingin, Taruh peti matinya di sini!” 

Bam!

Dengan iringan suara yang keras, peti mati besar itu langsung menghantam lantai sampaisampai seluruh aula utama sedikit terguncang

Peti mati itu tidak dipaku dengan baik. Karena itulah, saat dihantam ke lantai, bau 

amis darah langsung menguar keluar dan merusak suasana bahagia Keluarga 

Mahasura

Ah 

Di dalamnya ada sebuah mayat!” 

+15 BONUS 

Begitu melihat ada mayat di dalam peti mati itu, kelopak mata anggota Keluarga Mahasura yang berdiri di atas panggung langsung melompat dengan tak terkendali

Setelah mendengar ucapan itu, ekspresi para tamu undangan yang menghadiri acara ulang tahun langsung berubah drastis

Pak Abraham, karena hari ini Keluarga Mahasura sedang ada urusan, maka lain kali 

kami baru datang berkunjung lagi!” 

Setelah berpamitan, dalam sekejap mata saja, semua tamu undangan langsung pergi 

tanpa meninggalkan jejak

Pak Abraham, Tuan Ardika meminta kami untuk memberi tahu Keluarga Mahasura, waktu satu bulan yang beliau berikan kepada Keluarga Mahasura sudah berlalu seminggu. Semua anggota Keluarga Mahasura diharapkan untuk segera berlutut dan memohon pengampunan kepada Keluarga Basagita. Kalau nggak, kalian tanggung sendiri konsekuensinya!” 

Selesai berbicara, keenam orang itu juga berbalik dan pergi

Sementara itu, semua anggota Keluarga Mahasura masih tercengang. Mereka bahkan sampai lupa untuk memerintahkan pengawal Keluarga Mahasura 

menghentikan keenam orang itu

Sesaat kemudian, baru ada anggota Keluarga Mahasura yang tersadar kembali. Dia berjalan ke arah peti mati dan melihat isi peti mati itu sejenak. Begitu melihatnya, dia langsung bergidik ngeri

Ini adalah mayat Budi. Bukankah hari ini adalah hari pembentukan kembali Asosiasi Bahan Bangunan? Bagaimana dia bisa mati?!” 

Dalam sekejap, seluruh anggota Keluarga Mahasura terkejut bukan main

Walaupun Keluarga Mahasura tidak mengirim utusan untuk berpartisipasi dalam 

acara Asosiasi Bahan Bangunan itu, tetapi mereka tetap mengikuti 

perkembangannya

Siapa sangka bisa terjadi hal seperti ini

2/3 

+15 BONUS 

Ekspresi Abraham langsung berubah menjadi muram. Cepat selidiki!” 

Hanya dalam hitungan detik, adik lakilaki Abraham sekaligus ayah Rocky, Kendy Mahasura berjalan kembali ke aula utama

Sambil berusaha menahan keterkejutannya, dia berkata, Kak, hari ini tibatiba ada aksi pemberantasan pelaku kriminal di Kota Banyuli. Pasukan khusus Kota Banyuli, Korps Taring Harimau dan Pasukan Khusus Serigala, serta anggota kepolisian Departemen Kepolisian Kota Banyuli sebanyak lebih dari sepuluh ribu orang terlibat 

dalam aksi ini.” 

We 

Pelaku kriminal yang ditangkap berjumlah lebih dari dua ribu orang termasuk lima belas petinggi Asosiasi Bahan Bangunan. Semua penjara baik kecil maupun besar di 

Kota Banyuli sudah penuh!” 

Karena memimpin aksi tindak kejahatan, Budi bunuh diri di Gedung Universal!” 

Lalu, di bawah kepemimpinan Henry, orang paling kaya di Kota Banyuli, Grup Sentosa Jaya mengambil alih Asosiasi Bahan Bangunan, sedangkan Grup Susanto Raya diambil alih oleh Keluarga Basagita!” 

Setelah mendengar informasi itu, semua anggota Keluarga Mahasura langsung 

terdiam

Aksi pemberantasan tindak kejahatan bertepatan pada hari pembentukan kembali 

Asosiasi Bahan Bangunan

Grup Sentosa Jaya benarbenar hebat, sampaisampai mampu menggerakkan prajurit tim tempur Kota Banyuli

Ardika berani memprovokasi Keluarga Mahasura. Apa mungkin dia yang merencanakan aksi kali ini?tanya Rocky dengan enggan

Abraham mendengus dan berkata, Hal seperti itu nggak mungkin terjadi. Kita semua tahu identitas asli Ardika. Seharusnya semua ini direncanakan oleh Grup Sentosa Jaya. Sepertinya aku sudah menganggap remeh Henry. Ternyata presdir muda itu cukup hebat.” 

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset