Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 166

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 166

Bab 166 Menyerahkan Orang 

Handoko hanya mendengar keluarganya menang lotre dan mendapatkan sebuah rumah mewah, tetapi dia tidak menyangka rumah yang mereka dapat adalah rumah super mewah seperti Vila Cakrawala ini

Saat memasuki rumah super mewah itu, sepanjang jalan mulutnya terus ternganga

Melihat putranya pulang ke rumah, Desi sangat senang. Dia menyiapkan hidangan khusus untuk putranya

Luna juga disuruh segera pulang

Satu keluarga itu duduk dan menikmati makanan mereka dengan senang

Apa kalian sudah dengar? Kelab Gloris yang dibuka oleh Melia, anggota Keluarga Lukito itu dihancurkan oleh orang. Sekarang hal itu sudah tersebar luas di Kota Banyuli.” 

Saat makan, tibatiba Desi membahas berita yang sedang hangat dibicarakan itu dengan ekspresi senang

Melihat ekspresi senang ibunya, Luna berkata, Ibu, apa Ibu perlu sesenang itu mendengar Kelab Gloris dihancurkan? Para pelanggan di tempat itu memiliki status 

dan kedudukan yang tinggi, nggak ada hubungannya dengan kita.” 

Siapa bilang nggak ada hubungannya dengan kita?!” 

Desi mendengus, lalu berkata dengan ekspresi puas, Bukankah tiga keluarga besar 

itu sudah merebut Grup Susanto Raya yang seharusnya dikembalikan kepada kita, sampaisampai kita menjadi bahan tertawaan banyak orang? Sekarang, Keluarga Lukito sudah menerima balasannya. Hmm, nggak tahu tokoh hebat mana yang berani mempermalukan tiga keluarga besar seperti itu. Aku benarbenar harus 

berterima kasih padanya karena sudah membantu kita melampiaskan kekesalan 

kita!” 

Tiga keluarga besar itu adalah satu kesatuan. Kalau Keluarga Lukito dipermalukan

maka sama saja dengan mempermalukan tiga keluarga besar

1/4 

*15 BONUS 

Hal ini sudah menjadi rahasia umum di Kota Banyuli

Handoko melirik Ardika dengan sorot mata kagum dan berkata, Ibu, tokoh hebat itu berada sangat dekat dengan kita. Orang itu nggak lain adalah kakak iparku.” 

Omong kosong apa yang kamu bicarakan?!” 

Desi menggunakan gagang sendoknya dan mengetuk kepala putranya dengan pelan dan berkata, Hah, dia? Dia hanya pandai membual!” 

Luna melirik Ardika dengan sorot mata heran, lalu bertanya, Handoko, apa hari ini kalian pergi ke Kelab Gloris?” 

Nggnggak!” 

Handoko buruburu menggelengkan kepalanya

Kalau sampai kakaknya tahu dia terlibat dalam perselisihan dengan orang lain di Kelab Gloris dan menimbulkan masalah sebesar itu, kakaknya pasti akan 

memarahinya setengah mati

Luna, kamu nggak perlu berpikiran yang nggaknggak. Coba kamu pikirkan baik- baik. Bagaimana mungkin Ardika yang melakukan hal itu?kata Desi dengan nada 

meremehkan

Topik pembicaraan ini berlalu begitu saja

Di sisi lain, di kediaman Keluarga Basagita, Yanto sekeluarga sedang makan siang 

bersama Tuan Besar Basagita

Sejak Luna mendapat kekuasaan, sedangkan keluarga mereka kehilangan 

kekuasaan, mereka sekeluarga sering mengunjungi rumah lama Keluarga Basagita 

untuk menemani Tuan Besar Basagita

Mereka berharap bisa meningkatkan kesan baik mereka dalam hati Tuan Besar 

Basagita

Tepat pada saat ini, tibatiba dua tamu tak diundang datang

Begitu memasuki kediaman Keluarga Basagita, kedua pria paruh baya itu langsung 

menendang pelayan Keluarga Basagita dan menerobos masuk ke ruang makan

+1 BONUS 

Siapa yang berani membuat keributan di kediaman Keluarga Basagita?! Apa kalian 

benarbenar berpikir Keluarga Basagita mudah ditindas?!” 

Mendengar keributan di luar, saking emosinya Tuan Besar Basagita langsung 

memukul meja dengan keras

Walaupun sekarang Keluarga Basagita sudah menjadi bahan tertawaan banyak 

orang, tetapi mereka tetap tidak bisa diprovokasi oleh sembarang orang

Namun, begitu melihat dua orang yang menerobos masuk itu, amarahnya langsung 

mereda. Dia segera menyambut mereka sambil tersenyum

Pak Edo, Pak Bagas, kenapa kalian datang ke sini?

Dua pria paruh baya ini adalah kepala pelayan Keluarga Unima dan Keluarga Yendia

Mereka berdua mewakili keluarga kaya kelas satu, tentu saja bukan orang yang bisa 

Tuan Besar Basagita provokasi

Edo berkata dengan ekspresi galak, Tuan Besar Basagita, hari ini Tuan Muda Devan 

bersenangsenang di Kelab Gloris dan berakhir dengan kakinya dipatahkan oleh orang. Sekarang dia tergeletak di rumah sakit dalam kondisi nggak sadarkan diri

Setelah melakukan penyelidikan, kami dengar seorang pemuda dari Keluarga Basagita yang melakukannya. Tolong serahkan orang itu pada kami!” 

Tuan Muda Felix juga mengalami hal yang sama dengan Tuan Muda Devan. Cepat 

serahkan orang itu pada kami!” 

Temperamen Bagas lebih buruk, Saat ini, matanya sudah memerah, seolaholah sudah bersiap untuk main tangan

Sontak saja hal itu membuat Tuan Besar Basagita langsung panik. Dia buruburu 

berkata, Bagaimana mungkin hal seperti itu terjadi? Anak Keluarga Basagita nggak 

mungkin berani melakukan hal seperti itu pada tuan muda keluarga kalian!” 

Kami seratus persen yakin pemuda itu adalah anggota Keluarga Basagita!” 

Ekspresi dua kepala pelayan itu tampak muram. Mereka menatap Tuan Besar 

Basagita dengan dingin

Kalau Keluarga Basagita nggak menyerahkan orang itu, kami akan segera 

+15 BONUS 

menggerakkan seluruh relasi kami untuk mencari perhitungan pada Keluarga Basagita!” 

Dalam sekejap, ekspresi Yanto sekeluarga langsung berubah menjadi pucat pasi

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset