Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 221

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 221

Bab 221 Satu Keluarga yang Tidak Tahu Diri 

+15 BONUS 

Kak Susi, apa yang terjadi? Sejak kapan aku mencelakai Viktor?tanya Desi dengan bingung. Luna, Ardika dan yang lainnya juga sama sekali tidak mengerti apa yang telah yang terjadi

Sore tadi satu keluarga ini baru membawa pergi uang sebesar dua miliar. Selain itu, mereka juga merampas satusatunya mobil milik keluarga Luna yang merupakan hasil jerih payah Luna

Hanya dalam sekejap mata saja, mereka datang lagi dan menyalahkan keluarga Luna telah mencelakai Viktor

Benarbenar aneh

Susi menunjuk Desi dan berkata dengan marah, Semua ini salahmu. Kalau bukan karena kamu memberi Viktor uang sebesar dua miliar, bagaimana mungkin dia pergi ke tempat perjudian?!” 

Selain kalah judi dan menghabiskan uang dua miliar itu, dia juga berutang empat miliar kepada Bos Alvaro. Sekarang Viktor dan mobilnya ditahan di sana, mereka meminta kami untuk membawa uang tebusan!” 

Begitu mendengar ucapan Desi, Luna sekeluarga saling melempar pandangan

Bukankah Viktor mengatakan berniat untuk berbisnis sendiri, tetapi mengapa dia malah membawa semua uang itu ke tempat perjudian

Hanya dalam beberapa jam saja, dua miliar sudah habis tak bersisa karena Viktor kalah judi

Hati besi benarbenar terasa sakit

Dia bahkan tidak rela mengeluarkan sepeser pun dari uang dua miliar itu, tetapi sekarang malah habis begitu saja

Saat ini, Darius juga berkata dengan nada tajam, Cepat berikan kami uang empat miliar untuk menebus Viktor. Alvaro, bos tempat perjudian itu sudah bilang kalau hari ini kami nggak mengembalikan uangnya, dia akan memotong satu jari Viktor!” 

Ya, cepat beri kami uang!” 

Saat berbicara, Susi langsung melangkah maju dan hendak menarik lengan Desi

Luna langsung melindungi Desi di belakangnya dan berkata dengan ekspresi dingin, Mereka ingin memotong jarinya? Biarkan saja mereka melakukannya. Siapa suruh dia berjudi dan kalah judi? Hal itu sama sekali nggak ada hubungannya dengan kami!” 

Luna benarbenar sudah tidak tahan lagi menghadapi satu keluarga yang tidak tahu malu ini

Dalam sekejap, emosi Susi langsung meluap. Luna, dasar wanita jalang! Maksud kamu ingin melihat putra kami mati begitu saja?!” 

Selesai berbicara, dia langsung mengangkat tangannya dan melayangkan tamparan keras ke wajah Luna

Tepat pada saat tamparan keras itu hendak menyentuh wajah Luna, tibatiba sebuah telapak tangan besar terulur dan menarik pergelangan tangan Susi

Ah….” 

Saking kesakitannya, Susi berteriak dengan histeris

Ardika melempar lengan wanita paruh baya tidak tahu malu itu, lalu berkata dengan nada sedingin es, Kalau kamu berani menyentuh sehelai saja rambut istriku, aku akan membunuh putramu!” 

Sambil memegang pergelangan tangannya, Susi menatap Ardika dengan tatapan ketakutan sekaligus tajam

Di bawah tatapan sedingin es Ardika, wanita paruh baya itu merasa sedikit bersalah. Dia hanya mendengus dan hanya berani melampiaskan amarahnya pada Desi

Desi, kamu sudah mencelakai putriku, sekarang apa kamu mau mencelakai putraku lagi?” 

Kalian sekeluarga benarbenar nggak berhati nurani. Kembalikan putriku, kembalikan putriku ….” 

Laura adalah titik kelemahan Desi. Dia buruburu berkata dengan nada memelas, Kak Susi, aku bukan nggak ingin menyelamatkan Viktor. Tapi, uang dua miliar itu benarbenar sudah uang tabungan terakhir yang kami miliki. Bagaimana mungkin kami bisa memberi kalian 

empat miliar lagi?” 

+15 BONUS 

Aku nggak peduli, Kalau hari ini kamu nggak memberiku empat miliar, hari ini aku nggak akan pergi lagi!” 

Susi langsung duduk di tanah dan mulai bertingkah seperti orang gila

Darius menatap Luna dan berkata, Putri kalian adalah manajer umum Grup Agung Makmur, kan? Bagaimana mungkin kalian nggak punya empat miliar? Lagi pula, kalian masih punya vila mewah ini. Kalau kalian benarbenar nggak punya uang, kalian masih bisa menggadai vila ini. Lagi pula, sumber masalah yang menimpa Viktor adalah kalian, jadi kalian harus bertanggung jawab!” 

Desi benarbenar pusing mendengar ucapan pasangan suami istri ini, dia sudah tidak berdaya lagi

*Luna, apa kamu bisa memikirkan cara untuk meminjam empat miliar? Kalau benarbenar nggak ada cara lain, bagaimana kalau kamu menggunakan uang perusahaan terlebih dahulu, lalu kita cari cara lagi untuk melunasi uang itu?” 

Dia hanya bisa memohon bantuan putrinya

Saking kesalnya, Luna mengentakkan kakinya dan berkata, Ibu, biarpun kali ini kita menyelamatkan Viktor, bagaimana kalau lain kali mereka mengajukan permintaan lain lagi? Bagaimana kalau mereka meminta kita untuk menjual vila kita, apa kita juga harus menjualnya? Lalu, bagaimana kalau mereka meminta kita untuk menjual perusahaan kita, apa kita juga harus menjualnya? Permintaan mereka nggak akan ada habisnya!” 

Desi mulai menangis terisakisak

Memang kenapa kalau permintaan kami nggak ada habisnya? Siapa suruh ibumu mencelakai putriku? Kalian sudah berutang pada keluarga kami!teriak Susi yang duduk di tanah dengan histeris. Darius juga berkata dengan nada mengancam, Kalau kalian nggak memenuhi permintaan kami, aku akan minum racun tikus dan mati di depan vila kalian. Orangorang luar pasti akan bilang kalian yang telah memaksaku mengakhiri hidupku. Saat itu tiba, aku lihat bagaimana Grup Agung Makmur bisa bertahan!” 

Menghadapi satu keluarga yang tidak tahu malu ini, Luna benarbenar tidak berdaya

Dia mengeluarkan ponselnya dan bersiap untuk meminjam uang kepada Tina. Setelah gajian, dia baru mengembalikan uang sahabatnya 

itu

Tepat pada saat itu pula, Ardika menghentikannya

Sayang, kamu nggak perlu meminjam uang dari Tina lagi. Aku akan pergi membawa Viktor pulang.” 

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset