Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 270

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 270

Bab 270 Mesin ATM 

Melihat Luna mengendarai mobil balap baru, Darius dan Susi kesal setengah mati

Seharusnya Luna tidak membeli mobil

Seharusnya wanita itu membawa uang untuk menyelamatkan putra mereka

Semalam aku sudah membantu putra kalian membayar utang judinya, tapi masih 

nggak cukup? Sekarang kalian memintaku membawa uang untuk 

menyelamatkannya lagi?! Apa kalian pikir keluarga kami adalah mesin ATM?!kata 

Luna dengan kesal

Kalian memang mesin ATM kami. Siapa suruh ibumu mencelakai putri kami?!kata Darius dengan percaya diri

Luna, aku menyuruh ibumu untuk menjaga putraku di rumah sakit, tapi dia malah 

melihat putraku dibawa pergi oleh Alvaro begitu saja! Kalian harus memikirkan cara 

untuk menyelamatkan putraku!” 

Susi juga menerjang ke kaca mobil

Luna mengerutkan keningnya, lalu menoleh ke arah Ardika dan bertanya, Saat 

Alvaro membawa Viktor pergi, sebenarnya apa yang dikatakannya? Apa dia meminta kita menyerahkan uang kepadanya untuk menyelamatkan Viktor?” 

Ardika tidak akan mengizinkan hal yang sama terjadi dua kali

Kali ini Alvaro nggak meminta uang. Dia hanya bilang akan menjadikan Viktor sebagai pelayan di tempat perjudiannya. Kapan dia merasa senang dan puas, dia akan melepaskan Viktor.” 

Begitu mendengar ucapan Ardika, ekspresi Darius dan Susi langsung berubah

Bagaimana Bos Alvaro bisa melakukan hal seperti itu? Kenapa dia membawa Viktor ke sana untuk menjadikan Viktor sebagai pelayan? Sejak kecil, putra kami nggak 

pernah hidup susah 

Susi sangat cemas

Sebagai seorang ibu, dia sudah terlalu memanjakan Viktor 

Darius memelototi Ardika dan berkata, Eh, idiot, kamu nggak sengaja membohongi 

kami, kan?” 

Dia curiga Ardika tidak ingin mengeluarkan uang untuk menyelamatkan putra mereka. Karena itulah, Ardika berbicara seperti itu

Bukankah kalian punya nomor telepon Alvaro? Telepon dan tanyakan saja sendiri.” 

Ardika tetap tampak tenang

Susi segera menelepon Alvaro tanpa ragu. Benar saja, ucapannya sama persis dengan ucapan Ardika

Dia memohon pada Alvaro untuk melepaskan putranya

Bahkan dia juga bertanya pada Alvaro sebenarnya berapa banyak uang yang diinginkan oleh pria itu. Dia bisa meminta uang dari Desi

Namun, Alvaro tetap bersikeras tidak menginginkan uang dan tidak ingin melepaskan putra mereka

Dasar wanita tua bangka, apa kamu pikir aku kekurangan uang? Aku hanya nggak menyukai putramu dan ingin menjadikannya sebagai pelayan di sini!” 

Selesai berbicara, Alvaro langsung memutuskan sambungan telepon

Melihat Susi memegang ponselnya dan tampak senang, dalam hati Ardika merasa 

sangat senang

Sejak kecil, kalian terlalu memanjakan Viktor dan nggak pernah membiarkannya hidup susah. Sekarang sudah saatnya dia mempelajari apa itu hidup susah, sekaligus mengubah kebiasaan buruknya berjudi. Bos Alvaro menahan putra kalian juga demi kebaikan putra kalian.” 

Selesai berbicara, Ardika menaikkan kaca mobil dan berkata, Sayang, ayo kita pergi

Tibatiba, terdengar bunyi klakson Maserati Quattroporte. Secara naluriah, Susi yang sedang linglung menarik tangannya dari mobil tersebut

2/4 

+15 BONUS 

Luna langsung menginjak pedal gas dan mengendarai mobilnya memasuki kompleks vila mewah itu

Saat ini, Darius dan Susi baru tersadar kembali

Viktor ditangkap, orang yang paling senang adalah idiot itu!” 

Bukan dia yang ditangkap, dia nggak tahu rasanya. Kenapa bukan idiot itu saja 

yang ditangkap dan dijadikan pelayan?!” 

Darius dan Susi memaki di depan gerbang kompleks vila mewah itu, tetapi mereka tidak bisa melakukan apaapa pada Ardika

Hahaha, Ardika, kamu benarbenar jahat. Orang tua Viktor pasti kesal setengah 

mati….‘ 

Di dalam mobil, Luna tertawa terbahakbahak dengan senang

Dua hari ini, dia benarbenar kesal setengah mati karena Keluarga Lasman. Sekarang akhirnya dia bisa melampiaskan kekesalannya

Tak lama kemudian, mobil Luna tiba di Vila Cakrawala

Begitu melihat ada satu Ferrari 488 dan satu Mercedes terparkir di sana, Luna sangat terkejut

Alvaro hanya menghancurkan satu mobil Audi A4 milikku, kenapa dia mengganti rugi tiga mobil untuk kita?!” 

Mobil Audi A4 miliknya hanya ratusan juta, sedangkan ketiga mobil yang diberikan. untuk mereka ini sudah mencapai puluhan miliar

Handoko tersenyum, mendekati kakak dan kakak iparnya, lalu berkata, Kak Luna, ini adalah kontribusi Kak Ardika. Bahkan Ibu juga sangat senang. Sepanjang perjalanan pulang, Ibu memuji Kak Ardika hebat!” 

Luna mengerutkan keningnya

Sebenarnya, sebelum Ardika memberitahunya hal ini, dia sudah mengerti

Alvaro menyetujui permintaan Ardika untuk mengganti mobil keluarga mereka bukan karena Ardika, melainkan karena Tina membawa anak buahnya ke tempat 

perjudian Alvaro, lalu memukul Alvaro dan menghancurkan tempat perjudiannya

Namun, katena kesalahpahaman ini akhirnya Desi mengakui Ardika dan untuk pertama kalinya memuji menantunya

Luna tidak berencana untuk memberi tahu ibunya kebenaran ini lagi 

Kalau mereka sekeluarga bisa harmonis seperti ini, tentu saja sangat bagus 

Begitu melihat mereka pulang, Desi yang baru saja meletakkan ponselnya langsung 

memelototi Ardika dan berkata, Ardika, kamu senang sekali membohongiku, ya!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset