Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 272

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 272

Bab 272 Kompleks Vila Cempaka Nomor Sembilan 

Handoko terkejut setengah mati

Dengan karakter kakaknya, kalau kakaknya benarbenar sudah marah

kemungkinan besar mobilnya benarbenar akan dihancurkan

Terutama setelah Luna menjadi manajer umum Grup Agung Makmur, aura yang terpancar dari tubuhnya makin kuat dan menakutkan

Tentu saja, sebagai seorang adik, saat berhadapan dengan kakaknya, dia merasa 

sedikit ketakutan

Sebaiknya kamu pikirkan baikbaik, setelah lulus nanti apa yang ingin kamu 

kerjakan

Setelah menepuknepuk bahu adik iparnya, Ardika langsung berjalan pergi

Handoko berjongkok di depan mobil balapnya sendirian sambil memikirkan hal itu

Sebuah mobil Maybach berhenti di depan gerbang kompleks vila mewah tersebut

Arini, wanita yang dulu menuduh Delvin melakukan kecurangan saat ujian tampak 

berdiri di depan mobil

Wanita itu baru tahu Ardika tinggal di sini

Melihat Ardika sudah berjalan keluar, dia bergegas menyambut pria itu dan berkata

Ardika, apa kamu sudah makan siang? Bagaimana kalau aku mentraktirmu?” 

Sudah.” 

Setelah melontarkan satu kata itu, Ardika langsung berjalan melewati wanita itu

Arini sama sekali tidak berani berkomentar apa pun. Dia segera membukakan pintu 

mobil dan mempersilakan Ardika masuk ke dalam

Kita langsung ke Kompleks Vila Cempaka?tanya Arini pada Ardika setelah duduk 

di kursi pengemudi dan mengenakan sabuk pengaman

Vila milik Keluarga Darma berlokasi di Kompleks Vila Cempaka

CHI 

Setelah mengiakan, Ardika berkata, Jesika bilang kamu sudah selesai 

mendiskusikannya?” 

Ya, aku mengenal Bejo Sudibya, penanggung jawab Bank Napíndo atas tanah ini

Nanti, setelah kita memeriksa vila dan kamu merasa sudah nggak ada masalah. Aku bisa langsung menandatangani perjanjian dan membeli vila itu.” 

Ardika hanya menganggukkan kepalanya tanpa berbicara lagi

Sebelumnya, dia meminta Jesika untuk mencari tahu keberadaan vila lama milik 

Keluarga Darma itu. Kemudian, dia akan mengambil alih vila itu, agar putri 

angkatnya dan kedua orang tua Delvin bisa kembali tinggal di sana

Di sisi lain, demi menyenangkan hati keluarga Delvin, menebus kesalahannya dan dimaafkan oleh Ardika, Arini juga melakukan hal yang sama

Dia menghubungi Jesika dan mengatakan dia yang akan menangani hal ini secara 

pribadi

Tidak berani mengambil keputusan sendiri, Jesika menanyakan pendapat Ardika 

terlebih dahulu

Setelah mendengar beberapa hari ini Arini selalu mengunjungi Keluarga Darma di 

area kota tua, melayani kedua orang tua Delvin dengan baik dan menyenangkan hati 

Livy, Ardika memutuskan untuk memberi satu kesempatan kepada wanita itu

Tak lama kemudian, mobil Maybach melaju memasuki Kompleks Vila Cempaka

Ardika duduk di dalam mobil sambil mengamati lingkungan sekitar kompleks

Awalnya dia berencana untuk membelikan sebuah vila di Kompleks Vila Bumantara 

untuk orang tua angkatnya. Dengan begitu, bisa memudahkannya untuk menjaga 

mereka

Namun, berhubung Livy ingin tinggal kembali ke vila lama Keluarga Darma, dia 

terpaksa harus mengurungkan niatnya

Walaupun Kompleks Vila Cempaka ini tidak bisa dibandingkan dengan Kompleks Vila Bumantara, tetapi lingkungan di kompleks ini cukup bagus

Ardika, kita sudah sampai di vila nomor sembilan.” 

Tak lama kemudian, Arini memberhentikan mobilnya di depan pintu sebuah vila

Bu Arini akhirnya kamu datang juga. Aku sudah sangat menantikan

kedatanganmu

Seorang pria paruh baya botak sudah menunggu di sana. Begitu melihat kedatangan Arini, dia langsung menyambut wanita itu dengan ramah

Pria paruh baya itu tidak lain adalah Bejo yang disebut oleh Arini sebelumnya

Dia adalah salah seorang petinggi Bank Napindo Kota Banyuli yang bertanggung jawab untuk menjual properti yang sudah disita oleh Bank Napindo

Dua tahun yang lalu, Grup Bintang Darma bangkrut dan memiliki sejumlah utang

Jadi, vila nomor sembilan ini disita oleh Bank Napindo

Karena itu pula, selama dua tahun ini, tidak ada pemilik baru yang menempati vila 

nomor sembilan ini

Di balik kacamata dengan kerangka berwarna hitamnya itu, Bejo menatap Arini dari 

atas ke bawah dengan tatapan mesum, seolaholah ingin menembus ke setelan 

Chanel yang sedang dikenakan oleh wanita itu

Saat ini, dia baru menyadari keberadaan Ardika yang baru saja keluar dari mobil

Sontak saja dia langsung mengerutkan keningnya

Bu Arini, siapa ini? Pacarmu?” 

Ekspresi Bejo jelas tampak tidak senang

Ini bukan pertama kalinya dia bertemu dengan Arini. Dia sudah lama mendambakan 

wanita cantik itu. Hari ini, akhirnya kesempatannya sudah datang

Karena itulah, hari ini dia hanya datang sendiri tanpa membawa satu bawahannya 

pun 

Saat itu, dia sudah mengisyaratkan kepada Arini, dia hanya ingin berdiskusi empat mata dengan wanita itu. Wanita cerdas itu pasti memahami maksudnya

Namun, siapa sangka Arini malah membawa seseorang bersamanya

Pria yang datang bersama Arini terlihat seumuran dengannya. Kalau pria itu benar- 

+15 BONKS 

benar pacar Arini, maka rencananya akan hancur berantakan

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset