Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 285

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 285

Bab 285 Ardika Sang Dewa Perang 

Kalau aku nggak tahu, apa lagi yang akan kamu lakukan, hah? Daniel, tunggu saja 

panggilan dari pengadilan tim tempur!” 

Setelah memelototi Daniel, Kenzo bergegas menghampiri Ardika

Dia memberi hormat militer, lalu berkata, Lapor, Dewa Perang, aku adalah Kenzo

kapten logistik tim tempur Kota Banyuli!” 

Abdul dan Soni tahu Ardika tidak ingin mengekspos identitasnya, jadi sebelumnya 

mereka tidak pernah memanggilnya dengan panggilan itu

Namun, saat ini melihat tidak ada reaksi berlebihan dari Ardika, mereka juga segera 

menghampiri pria itu dan memberi hormat militer

Lapor, Dewa Perang, aku adalah Abdul, kapten Korps Taring Harimau Kota Banyuli!” 

Lapor, Dewa Perang, aku adalah Soni, ketua Pasukan Khusus Serigala Kota Banyuli!” 

Setelah ketiga orang itu memberi hormat dan memanggil Ardika dengan sebutan Dewa Perang, suasana di vila nomor sembilan langsung berubah menjadi sunyi

senyap

Dewa perang adalah sebuah julukan di Negara Nusantara

Sebuah julukan yang diimpikan oleh seluruh anggota tim tempur

Di antara miliaran orang, mungkin tidak ada seorang pun yang bisa menjadi Dewa 

Perang

Julukan ini sudah melampaui jabatan yang ada dalam kemiliteran

Julukan Dewa Perang ini adalah milik Ardika seorang

Hanya dia satusatunya Dewa Perang di seluruh benua, hanya dia satusatunya 

Dewa Perang di Nusantara

Ternyata Ardika adalah Dewa Perang

Dewa Perang adalah Ardika

+15 BONUS 

Bagaikan gempa dahsyat yang tibatiba mengguncang

Bagaikan petir di siang bolong

Dua pertanyaan ini seolaholah berdengung dalam pikiran semua orang

Mereka merasakan pikiran mereka menjadi kosong, bahkan mereka sudah kehilangan kemampuan mereka untuk berpikir secara logika

Daniel menatap Ardika dengan tatapan kosong dan ekspresi pucat pasi

Beraniberaninya tadi dia mengatakan akan menggerakkan prajurit untuk mengusir 

Ardika sang Dewa Perang dari vila nomor sembilan

Dia merasa dirinya sendiri sangat konyol

Hanya dengan satu perintah dari sang Dewa Perang, dia akan menjadi target jutaan 

prajurit tim tempur Kota Banyuli

Melia juga tercengang

Bagi mereka, di dunia ini hanya seseorang yang benarbenar tidak tahu apaapa dan otaknya bermasalah, baru berani berpurapura menjadi Dewa Perang

Jadi, setelah melihat pemandangan yang terpampang nyata di hadapannya ini

Melia percaya 

bahwa Ardika adalah Dewa Perang yang sesungguhnya

Tibatiba, sekujur tubuh Melia langsung bergetar dengan kencang dan tak 

terkendali

Ardika ingin membalaskan dendam Delvin

Keluarga Lukito, bahkan tiga keluarga besar pasti akan hancur

Tidak ada seorang pun yang bisa menyelamatkan mereka

Arini juga menatap Ardika dengan tatapan terkejut

Kala itu, identitas teman lamanya ini sebagai presdir Grup Sentosa Jaya saja sudah 

cukup mengejutkannya

Namun, dia tidak menyangka ternyata dia masih terlalu memandang rendah pria itu

+15 BONUS 

Pria itu adalah sang Dewa Perang termuda dalam sejarah Negara Nusantara

Orangorang dengan kekuasaan besar saja merupakan jenderal perang bawahannya

Arini bersyukur atas keputusan yang telah diambilnya sebelumnya

Kalau kala itu dia tidak memilih tunduk pada Ardika, menyesali perbuatannya dan berusaha keras memberi kompensasi kepada keluarga Delvin, melainkan tetap memilih untuk melawan pria itu…. 

Dia pasti akan berakhir sangat mengenaskan

Saking senang dan terharunya, Robin dan Selvi sampai meneteskan air mata

Saat ini, mereka tahu ketidakadilan untuk putra mereka sudah bisa ditegakkan

dendam putra mereka juga sudah ada harapan bisa terbalaskan

Bukan karena faktor lain, melainkan karena teman baik putra mereka adalah sang 

Dewa Perang

Ayah, Dewa Perang itu apa? Kenapa tiga orang tentara ini memanggilmu Dewa 

Perang?” 

Hanya Livy seorang yang mendongak dan melontarkan satu pertanyaan itu kepada 

Ardika dengan memasang ekspresi kebingungan

Livy masih kecil dan belum mengerti apaapa. Ucapan gadis kecil itu membuat 

suasana menjadi agak rileks

Ardika tersenyum, dia menggendong gadis kecil itu dan berkata, Dewa Perang 

adalah sosok pahlawan seperti yang ada dalam filmfilm. Dewa Perang adalah sosok 

yang bisa melindungi Livy agar selamanya nggak ditindas dan nggak diusir dari vila

Oh, aku sudah mengerti. Ayah bisa melindungiku selamanya!” 

Livy memeluk leher Ardika dengan erat, lalu melompat dengan senang dalam 

pelukan ayah angkatnya itu

Mendengar kalimat terakhir yang keluar dari mulut Ardika, Daniel tidak bisa 

mengendalikan tubuhnya lagi

+15 BONUS 

Dia langsung berlutut di hadapan Ardika

Dewa Perang, aku memang pantas mati, aku pantas mati, aku sudah melakukan 

kesalahan….” 

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset