Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 307

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 307

Bab 307 Pasangan di Dalam Penjara 

Perlindungan khusus bukanlah hak istimewa

Ini adalah perhargaan khusus yang diberikan kepada orang yang telah memberikan kontribusi besar pada negara seperti Ardika

Orangorang seperti mereka memiliki banyak musuh

Musuhmusuh mereka pasti memikirkan seribu macam cara untuk membalas dendam pada keluarga mereka. termasuk dengan menjebak atau sengaja menggoda keluarga mereka untuk melakukan tindakan melanggar hukum

Karena itulah, baru ada sistem perlindungan seperti ini

Sebelum keluarga mereka diinterogasi, memerlukan izin dari pemegang kekuasaan tertinggi tim tempur. Bahkan, selama proses Interogasi, pengawasan dilakukan secara ketat selama tidak mengganggu proses Interogasi

Luna adalah istri sah Ardika, tentu saja dia bisa menikmati perlindungan khusus seperti ini

Bam!” 

Bagaikan petir di slang bolong, kepala Marko seakan langsung meledak

Dia menatap Ardika dengan tatapan terkejut

Kakamu adalah Dewa Perang?!” 

Dia ingat, tadi Ardika sendiri yang mengatakan bahwa dia adalah suami Luna

Ditambah lagi, Draco baru saja mengatakan bahwa Luna adalah Istri Dewa Perang

Kalau begitu, tanpa perlu diperjelas lagi, Identitas Ardika sudah sangat jelas

Ingat rahasiakan hal ini dengan baik.” 

Satu kalimat sederhana Ardika Itu seolah sudah mengakui identitasnya sebagai Dewa Perang

Sebenarnya, dia tidak ingin mengekspos identitasnya sebagai Dewa Perang. Makin banyak orang yang mengetahui identitas aslinya, maka kemungkinan menarik perhatian musuhmusuhnya juga makin besar. Walaupun dia tidak takut pada musuhmusuhnya, dia masih memiliki keluarga

Selain itu, masih ada begitu banyak penduduk biasa yang membutuhkan perlindungan

Kalau musuhmusuhnya yang kejam itu mengetahui keberadaannya, mereka pasti akan melakukan apa pun untuk melenyapkannya, termasuk menghancurkan seluruh Kota Banyuli

Namun, karena masalah sekarang ini menyangkut Luna, dia tidak bisa berpikir banyak lagi

Dewa Perang nggak perlu khawatir. Dulu aku juga seorang prajurit, aku pasti akan merahasiakan hal ini dengan baik!” 

#16 RONUS 

Marko segera memberi hormat militer kepada Ardika, sorot matanya terhadap Ardika juga dipenuhi dengan 

kekaguman

Ardika menganggukkan kepalanya dan berkata, Pak Marko, aku ingin masuk ke dalam untuk menemui istriku.” 

Dewa Perang, silakan masuk!” 

Marko secara pribadi memimpin jalan dan membawa Ardika masuk ke dalam

Tak lama kemudian, mereka pun tiba di ruangan di mana Luna berada

Ruangan ini sudah didekorasi secara khusus dengan bahanbahan yang tidak berbahaya untuk mencegah orangorang yang sedang diinterogasi bunuh diri di dalam

Ruangan ini sangat kecil, hanya dilengkapi dengan satu ranjang. Ada seorang polisi wanita yang bertugas mengawasinya dengan ketat

Luna tampak duduk di atas ranjang dengan berlinang air mata

Yanto sekeluarga sudah merencanakan sebuah jebakan yang sempurna untuk menjebaknya. Kali ini, dia tidak bisa terbebas dari tuduhan mereka lagi dan sudah bersiap untuk mendekam di balik jeruji besi

Hanya saja, dia mengkhawatirkan orang tua, adiknya serta Ardika

Kini, dia sudah dikurung di tempat ini, itu artinya keluarganya sudah tidak memiliki sumber penghasilan lagi

Keluarga Basagita sangat membenci keluarganya. Orangorang berdarah dingin itu pasti akan datang merebut rumah dan mobil mereka, serta tidak memberikan bonus kepada mereka

Kalau sampai hal itu terjadi, bagaimana keluarganya bertahan hidup

Selain itu, dia juga berharap ibunya tidak menyalahkan Ardika dan mengusir suaminya keluar

Tepat pada saat Luna sedang berdoa, pintu ruangan terbuka

Luna mengangkat kepalanya. Dia mengira dia akan segera diinterogasi. Namun, begitu dia mendongak, dia malah melihat Ardika berjalan memasuki ruangan

Ardika, kenapa kamu bisa berada di sini?!tanyanya dengan terkejut

Walaupun dia baru dikurung selama satu jam di dalam ruangan sempit ini, rasa tidak berdaya dan kesepian sudah menyelimuti jiwa dan raganya

Sekarang, biarpun hanya melihat seseorang yang familler baginya, dia akan merasa jauh lebih baik

Terlebih lagi, orang yang berada di hadapannya saat ini adalah Ardika, suaminya

Ardika mengamati Luna dari ujung kepala ke ujung kaki. Melihat istrinya baikbaik saja tanpa terluka sedikit 

pun, dia baru yakin Marko tidak meminta bawahannya untuk menyiksa istrinya

Kalau tidak, Marko dan semua bawahannya pasti akan mati

Dia melirik polisi wanita itu sekilas

Menyadari hal itu, Marko memberikan isyarat mata kepada polisi wanita Itu. Kemudian, mereka keluar dari ruangan dan menutup pintu

Ardika menghampiri Luna dan menarik Istrinya ke dalam pelukannya. Dengan nada bercanda, dia menghibur Istrinya, Bagaimana mungkin aku membiarkan Istriku ditangkap sendirian? Blarpun harus mendekam di balik jeruji besi, aku juga akan menemanimu. Kita bisa menjadi pasangan di dalam penjara. Jadi, aku datang menyerahkan diri untuk menemanimu.” 

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset