Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 317

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 317

Bab 317 Aku Tidak Perlu Memohon 

Bu Luna, karena kamu sudah terbukti nggak bersalah, cepat kembali ke perusahaan dan rebut kemball kekuasaan tertinggi atas perusahaan. Kami berharap Bu Luna bisa menyingkirkan orangorang yang membuat kekacauan itu, lalu bekerja kembali dengan Bu Lunal” 

Katakata ini keluar dari mulut Gita, manajer pemasaran Kompleks Prime Melati, katakatanya juga mewakili suara hati kebanyakan petinggi dan karyawan perusahaan yang sudah mengundurkan diri

Hanya sebagian kecil dari mereka yang dipecat oleh Yanto dan Wisnu

Sebagian besar dari mereka berinisiatif untuk mengundurkan diri

Setelah Luna ditangkap, Yanto yang memegang kendall atas Grup Agung Makmur. Mereka tidak bisa melihat 

adanya harapan lagi sejak perusahaan Jatuh ke tangan Yanto

Walaupun mengundurkan diri sebelum mencari pekerjaan baru akan berpengaruh besar pada pekerjaan mereka selanjutnya, mereka tetap mengundurkan diri tanpa ragu

Mereka tahu Yanto dan Wisnu hanyalah orangorang bodoh yang tidak akan bisa mengembangkan 

perusahaan. Kalau mereka memaksakan diri tetap bertahan di Grup Agung Makmur, hanya akan membuang- buang waktu

Melalui informasi yang diperoleh dari Gita, Luna mendapati bahwa begitu dia ditangkap oleh polisi, orang- 

orang dari Keluarga Buana langsung mengambil alih lokasi konstruksi Kompleks Prime Melati, 

Manajer proyek diganti menjadi anak buah Keluarga Buana, kepala proyek juga diganti menjadi anak buah Keluarga Buana

Tim pemasaran yang dibentuk oleh Gita langsung dibubarkan. Keluarga Buana menggunakan waktu paling 

singkat untuk mengendalikan seluruh proyek

Langkah cepat dan terburuburu Keluarga Buana membuat Luna makin cemas

Awalnya, pemasaran proyek ini dijadwalkan besok pada pukul dua sore. Sebenarnya apa yang ingin dilakukan oleh Keluarga Buana dengan mengambil alih atas keseluruhan proyek sebelum pemasaran dimulai besok?! 

Walaupun setelah mengalami banyak hal belakangan ini, Luna sudah menjadi jauh lebih dewasa, tetapi menghadapi situasi seperti ini, dia merasa agak panik

Waktu yang ada terlalu singkat, Keluarga Buana sama sekali tidak memberinya waktu untuk menyelesaikan 

masalah

Luna benarbenar tidak terima

Dia enggan menerima kenyataan bahwa proyek yang selama ini dia jalani dengan mengerahkan segenap jiwa 

dan raganya akan dinikmati hasilnya oleh Keluarga Buana begitu saja

Luna, kenapa kamu nggak meneleponku kamu sudah pulang? Pihak kantor polisi provinsi nggak mempersulitmu, kan?!” 

+15 BONUS 

Saat ini, Tina datang menghampiri Luna dengan tergesagesa

Sebelumnya, setelah Ardika pergi untuk menyerahkan diri, dia juga segera meninggalkan vila dan mencari cara untuk mengeluarkan Luna

Namun, dia malah mendengar Informasi bahwa Ferry pergi menyerahkan diri dan memberikan kesaksian bahwa Luna tidak bersalah. Setelah mendengar Luna sudah dibebaskan dan pulang ke rumah, dia datang dengan tergesagesa untuk menemul sahabatnya

Mereka nggak mempersulitku. Pak Marko menjalankan tugasnya sesuai peraturan dan menegakkan hukum dengan adil.” 

Melihat kedatangan sahabatnya, suasana hati Luna sedikit membaik

Benar juga, kalau para bajingan itu berani memperlakukan sahabatku dengan buruk, aku jamin mereka nggak akan bisa keluar dari Kota Banyuli!” 

Setelah mengamati Luna dari ujung kepala hingga ke ujung kaki dan memastikan sahabatnya tidak terluka sama sekali, Tina baru merasa lega

Kemudian, dia memelototi Ardika dan berkata, Bagaimana denganmu? Bukankah kamu pergi menyerahkan diri? Kenapa kamu sudah pulang? Kresna dan dua orang lainnya menuntut Luna dengan tuduhan Luna yang menginstruksikanmu untuk memukul mereka. Kasus ini belum selesai. Kamu nggak berinisiatif bertanggung jawab, apa kamu berpikir untuk membiarkan istrimu yang menggantikanmu menerima hukuman?” 

Sebelumnya, saat Ardika pergi menyerahkan diri, dia merasa Ardika sedikit tampak seperti pria sejati

Melihat pria itu juga ikut pulang bersama sahabatnya, ekspresinya langsung berubah menjadi muram

Kamu bilang kamu mencintai Luna, apa seperti ini caramu mencintainya? Hah, kenapa dia bisa menikah 

dengan pria….” 

Tina tidak enak hati mengucapkan katakata yang tidak enak didengar di hadapan Luna

Namun, ketidakpuasannya terhadap Ardika sudah terpampang jelas di wajahnya

Luna segera menarik lengan sahabatnya dan berkata, Tina, jangan bicara sembarangan. Setelah menundukkan Pak Ridwan, Ferry baru datang menyerahkan diri dan memberi kesaksian bahwa aku nggak bersalah. Mengenai kasus Kresna dan yang lainnya, Claudia juga sudah datang memberi kesaksian. Hari ini

kalau tanpa Ardika, sekarang aku masih berada di sana dan menjalani pemeriksaan.” 

Benarkah? Apa dia sehebat itu sampaisampai bisa menundukkan Pak Ridwan?” 

Tina menatap Ardika dan berkata, Coba katakan, bagaimana caramu memohon Pak Ridwan? Kenapa dia bisa mengorbankan keponakannya sendiri untuk menyelamatkan Luna?” 

Pandangan semua orang tertuju pada Ardika, mereka juga sangat penasaran ingin mengetahui alasannya

Ardika menatap Tina yang selalu mencari masalah dengannya itu, lalu tersenyum dan berkata, Aku nggak perlu memohon, bahkan aku nggak perlu meneleponnya. Begitu mendengar Luna ditangkap, dia langsung berinisiatif mencari cara untuk menyelamatkan Luna.” 

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset