Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 353

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 353

2/2 

Bab 353 Mengalah 

Sudahlah Filbert, ayo kita makan saja, ceritakan tentang Pak Raka padaku.” 

Tina hanya kesal melihat Ardika dan ingin menyindir pria itu beberapa patah kata, dia tidak benarbenar ingin Ardika dipecat

Mendengar Filbert membahas tentang memecat Ardika, dia segera menyela pria itu, lalu berbalik dan berjalan 

menuju ruang pribadi

Namamu Ardika, kan? Aku sudah ingatl Nanti aku baru memberimu pelajaran!” 

Setelah melontarkan katakata ancaman Itu sambil menunjuk Ardika, Filbert segera menyusul Tina

Ardika melanjutkan makannya dengan tenang, dia sama sekali tidak peduli dengan tokoh tidak penting seperti 

Filbert

Selesai makan, dia tidak berlamalama di perusahaan lagi dan segera pulang ke rumah

Taksi!” 

Ardika berhenti di pinggir jalan untuk memberhentikan taksi

Tepat pada saat ini, seorang wanita yang mengenakan pakaian formal berjalan keluar dengan tergesagesa dari gedung perusahaan. Sambil memegang ponselnya, dia melihat ke kanan dan ke kiri dengan cemas

Melihat sebuah taksi yang melaju ke arahnya, mata Airin langsung bersinar

Namun, melihat taksi itu berhenti di hadapan Ardika, dia hanya bisa menghentikan langkah kakinya dengan kecewa

Apa kamu ada urusan mendesak? Kalau begitu, kamu naik taksi ini saja.” 

Tepat pada saat ini, terdengar suara lembut seseorang

Begitu Airin mendongak, orang yang berbicara padanya tidak lain adalah Ardika

Dia berjalan ke arah taksi dengan tergesagesa. Aku benarbenar minta maaf, tapi ibuku sedang sakit. Aku harus segera mengantarnya ke rumah sakit. Apa kamu juga karyawan Grup Bintang Darma? Terima kasih 

banyak. Namaku Airin Sutoro.” 

Hmm, cepat naik ke dalam taksi, ibumu lebih penting.” 

Ardika tersenyum, lalu membantu wanita itu membukakan pintu taksi

Setelah mengucapkan terima kasih beberapa kali lagi, Airin baru masuk ke dalam taksi

Dia baru mendapati dirinya lupa menanyakan nama pria yang baik itu setelah taksi melaju pergi

Namun, dalam lubuk hatinya, dia menaruh kesan baik pada pria itu

Ardika memanggil taksi lain untuk pulang ke rumah

Di sisi lain, Tina tidak berhasil memperoleh informasi yang berarti dari Filbert

Filbert sendiri juga belum pernah bertemu dan tidak mengenal Raka adalah orang seperti apa, tentu saja dia tidak bisa menceritakan apa pun

Dasar sialan! Buangbuang waktuku saja!Tina berinisiatif membayar tagihan makan, lalu berbalik dan pergi. Menyadari ekspresi tidak senang Tina sebelum pergi, Filbert merasa sangat kecewa

Dia ingin menjilat Tina untuk memperkokoh posisinya di Grup Bintang Darma

Karena kali ini gagal, dia harus memikirkan cara lain lagi

Dalam sekejap, dia mengingat Ardika yang baru saja dia temui di kantin tadi

Kebetulan aku juga nggak suka lihat bocah itu. Kalau begitu, aku akan memberinya pelajaran, sekalian menyenangkan hati Tina!” 

Setelah ide jahat itu tebersit dalam benaknya, Filbert langsung pergi menemui Ruis Jekonia, manajer departemen keamanan

Pak Ruis, tolong bantu aku cari seseorang melalui rekaman video kamera pengawasan, bantu aku cari tahu dia berasal dari departemen apa dan menduduki posisi apa.” 

Dua tahun yang lalu, Ruis adalah manajer departemen keamanan Grup Bintang Darma. Setelah Grup Bintang Darma dinyatakan bangkrut, dia tetap bekerja dengan Grup Kejora. Dia tidak pernah mengganti pekerjaan

Dia tidak menduduki jabatan penting di perusahaan. Jadi, begitu Filbert mengajukan permintaan, dia langsung menyetujuinya

Tak lama kemudian, Filbert menemukan Ardika di rekaman video kamera pengawasan

Setelah melakukan tangkapan layar dan memperoleh foto Ardika, dia pergi ke departemen personalia, meminta seseorang untuk membantunya menyelidiki Ardika

Aku sudah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, tapi nggak menemukan orang ini. Orang ini bahkan sama sekali nggak melamar kerja di perusahaan kita.“ 

Cindi Kosiga, wakil kepala departemen personalia juga baru saja direkrut kembali oleh Grup Bintang Darma. Sore ini, dia sudah mulai sibuk membantu Elsy melakukan proses perekrutan karyawan

Filbert mendengus dengan kesal dan berkata, Aneh sekali. Apa mungkin bocah bernama Ardika itu menyelundup masuk ke perusahaan untuk makan dan minum gratis? Kalau benar seperti itu, aku akan lapor polisi, lalu meminta kenalanku di kantor polisi untuk memberi pelajaran padanya ….” 

Tunggu, Filbert, baru saja kamu bilang apa nama orang ini?!” 

Tibatiba, Cindi menyela ucapan Filbert dan menatap pria itu dengan lekat

Filbert terkejut bukan main. Ardika. Memangnya ada apa?” 

Cindi berkata dengan suara rendah, Kalau aku nggak salah ingat, dua tahun yang lalu, sahabat yang sering dibahas oleh Delvin bernama Ardika. Delvin pernah mengatakan Ardika adalah penyelamat hidupnya. Kalau 

213 

bisa menemukan Ardika, dia nggak hanya akan menjadikan Ardika sebagai wakil direktur, dia juga akan menyerahkan sebagian besar kekuasaan atas perusahaan kepada Ardika ….” 

Kebencian tampak jelas di sorot mata wanita itu

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset