Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 397

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 397

Bab 397 Bagaikan Pukulan Cambuk 

Apa katamu? Coba kamu ulanul sekali laull” 

Zakheus memelototi Andika denuan ganas

Dia merasa kemungkinan besar dirinya sudah salah dengar. Bagaimana mungkin bocah itu berani menginginkan posisinya

Ardika menatap mata pria itu dan berkata dengan serius. Aku mengatakan aku ingin menjadi manajer departemen keamanan!” 

Begitu mendengar kalimat yang sama keluar dari mulut Ardika untuk kedua kalinya, ekspresi Zakheus 

langsung berubah menjadi muram

Sementara itu, puluhan petugas keamanan yang berada di dalam ruangan juga menatap Ardika dengan tatapan seperti sedang menatap orang bodoh. Mereka beranggapan mungkin Ardika sudah salah minum obat atau mungkin otaknya sudah masuk air

Kalau tidak, bagaimana mungkin dia berani mengucapkan katakata cari mati seperti itu?! 

Saat mereka baru tiba di sini, mereka juga tidak ingin tunduk pada Zakheus. Banyak di antara mereka yang menantang Zakheus untuk menggantikan posisinya.. 

Namun, mereka semua berakhir dihajar hingga babak belur dan tunduk pada Zakheus

Bocah ini bahkan nggak terlihat berotot, beraniberaninya dia menantang Pak Zakheus! Ibarat seperti orang yang nggak tahu apaapa, maka sama sekali nggak takut!” 

Apa dia berpikir dengan mengandalkan Jalur belakang, dia juga bisa menjadi manajer departemen 

keamanan?” 

Pak Zakheus, beri pelajaran pada bocah yang hanya tahu lewat jalur belakang ini, agar dia tahu diri dan kelak nggak berani muncul lagi di Grup Lautan Berllanl” 

Para petugas keamanan melontarkan sindiransindiran pada Ardika

Saat ini, Zakheus sudah melepaskan seragamnya dan hanya mengenakan baju dalaman berwarna 

hitam yang ketat

Dia mengayunkan tinjunya dan berjalan ke arah Ardika dengan seulas senyum ganas. Bocah, kalau sekarang kamu mengakul kesalahanmu di hadapanku, lalu berdiri dengan patuh untuk menjadi karung pasir manusia mereka, semuanya masih belum terlambatl” 

Kesalahan apa yang perlu aku akul? Bukankah kedudukan orangorang di sini diukur berdasarkan kekuatan? Kalau begitu, seharusnya aku yang menjadi manajer di sini,kata Ardika dengan acuh tak 

acuh

+15 BONUS 

Katakata yang keluar dari mulut Ardika itu membuat para petugas keamanan di dalam ruangan 

terkekeh gell

Sementara itu, kesabaran Zakheus sudah terkuras habis

Dia menerjang ke arah Ardika dengan amarah yang bergejolak, lalu mengayunkan tinjunya ke arah 

targetnya

Bocah, sekarang aku akan menunjukkan padamu siapa yang benarbenar kuat di sini….” 

Dia ingin menghajar bocah tidak tahu di hadapannya ini hingga babak belur

Namun, sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya, Ardika sudah melayangkan sebuah tamparan ke arahnya

Zakheus segera mengangkat lengannya untuk menahan tamparan itu

Namun, hal yang mengejutkannya adalah telapak tangan itu seolaholah diselimuti oleh kekuatan yang 

luar biasa besar

Saking besarnya kekuatan itu, seolaholah mampu menghancurkan gunung dan menjungkirbalikkan 

lautan

Di bawah kekuatan luar biasa besar itu, lengannya ditekan secara paksa hingga membengkok. Pada 

akhirnya, tamparan itu mendarat tepat mengenai wajahnya

Bam!” 

Zakheus langsung terpental dan menabrak sebuah karung pasir yang tergantung di udara dengan keras

Setelah terdengar suara hantaman yang sangat keras, karung pasir itu langsung meledak, butiran- butiran pasir tampak terjatuh berserakan ke lantai

Zakheus merangkak dan hendak berdiri. Namun, tubuhnya malah terhuyunghuyung dan kembali 

terjatuh ke lantai dalam posisi setengah berlutut

Dia mendongak dan menatap Ardika dengan tatapan tidak percaya

Kamu kamu nggak tahu aturan! Kamu menyerangku secara diamdiam!” 

Kekecewaan menyelimuti hatinya. Untuk sesaat, dia sama sekali tidak bisa menerima kenyataan ini

Dia hanya bisa menuduh Ardika menyerangnya secara diamdiam, sampaisampai dia berakhir 

menyedihkan seperti ini

Sementara itu, para petugas keamanan lainnya juga menatap Ardika dengan tatapan tidak percaya. Mereka juga terkejut menyaksikan pemandangan yang terpampang jelas di hadapan mereka tadi

Ardika melirik para petugas keamanan yang beberapa saat sebelumnya masih melontarkan katakata sindiran padanya dan berkata, Sekarang aku ingin menjadi manajer kalian, kalian pasti nggak terima

243 

kan? Kalian pasti mengira aku melakukan penyerangan secara diamdiam. Begini saja, aku nggak ingin buangbuang waktuku, kalian maju saja secara bersamaan.” 

Para petugas keamanan itu saling melempar pandangan, Detik berikutnya, mereka langsung marah besar

Eh! Kamu anggap remeh siapa? Kami berjumlah tiga puluhan orang! Setiap orang dari kami hanya perlu melayangkan satu pukulan padamu, kamu sudah pasti akan mati!” 

Jelasjelas kamu melakukan serangan diamdiam! Kami bahkan nggak melihat dengan jelas bagaimana kamu bisa memukul Pak Zakheus hingga dia terpental seperti itu!” 

Sialan, ayo kita serang dia!” 

Para petugas keamanan menyerang Ardika pada saat bersamaan

Ardika hanya tertawa dengan santai. Dia meletakkan satu tangannya ke belakang, lalu berinisiatif melangkah ke depan dan menyambut seorang petugas keamanan yang menerjang ke arahnya dengan satu tamparan

Plak!” 

Petugas keamanan itu sama sekali tidak bisa menghindar, dia hanya merasakan seperti ada sebuah cambuk baja yang mengenai wajahnya, lalu tubuhnya langsung terpental 

Dia bahkan tidak bisa merasakan sakit lagi, wajahnya sudah mati rasa

Tetap dengan satu tangan di belakangnya, Ardika melangkahkan kakinya dengan santai. Sambil menghindari serangan para petugas keamanan secara bersamaan, dia mengayunkan tangannya bagaikan mengayunkan sebuah cambuk

Plak!” 

Plak!” 

Setiap kali suara tamparan terdengar, seorang petugas keamanan terperital

Satu demi satu suara tamparan terdengar tanpa henti 

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset