Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 40

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 40

Bab 40 Menjadi Kasim 

Nggak berani!” 

Sigit segera membungkuk dan ketakutan

Ardika menoleh ke arah Jenny 

Keman kamu!” 

Melihat Sigit yang takut dengan Ardika dan tidak berani berbicara, Jenny gemetar hebat. Kali ini

dia akhirnya merasa takut

Ardika, aku bersalah. Tony yang menyuruhku untuk memprovokasimu dan Luna, kemudian 

mengantarnya ke hotel….‘ 

Jesika berkata dengan nada dingin, Cepat ke sana!” 

Jenny yang takut pun berjalan mendekat

Ardika menamparnya ke ranjang, kemudian memunggut pil yang jatuh dari tubuh Tony dan 

dimasukkan setengah ke dalam mulut Jenny

Sisa setengahnya juga dimasukkan ke dalam mulut Tony

Ini….” 

Sigit dan yang lain menarik napas dalamdalam. Mereka sudah mengerti rencana Ardika

Dengan obat sebanyak itu, meskipun tidak mati, kedua orang itu pasti akan lumpuh

Ketika sudah selesai, hubungi suaminya wanita itu dan bawa Tony ke Keluarga Susanto.” 

Ardika menggendong Luna keluar, lalu menutup pintunya

Pak Sigit, kalau begitu, kalian nggak akan keberatan, kan?” 

Sigit terkejut

Setelah mengerti maksud Ardika, dia pun mengangguk

Tak lama kemudian, suara napas terengahengah terdengar dari dalam kamar

Suaranya berlangsung terus menerus entah berapa lama

Kemudian, seorang pria yang kesal berlari masuk ke dalam hotel dengan pisau

Dia adalah suaminya Jenny

Ketika masuk ke dalam kamar dan melihat pemandangan di dalamnya, dia langsung marah. Pria 

1/3 

+15 BONUS 

Setelah menimpa Luna, Tony langsung menekan dagu Luna dan ingin memasukkan obat ke dalam mulutnya

Dia ingin Luna ikut bersemangat dan berapiapi

Uhuk uhuk. Lepaskan aku, lepaskan aku….” 

Luna terus memberontak

Bam

Pada saat ini, pintu kamar tibatiba ditendang hingga terbuka

Tony yang kaget pun berteriak, kemudian langsung turun dari ranjang

Ketika menoleh ke arah pintu, dia menyadari kehadiran Ardika

Pada saat ini, Ardika memancarkan aura yang ganas. Seperti iblis yang keluar dari neraka

Kedua pupil mata Tony menyipit, dia berkata dengan ketakutan, Ardika, kenapa kamu bisa menemukan tempat ini?” 

Dia tidak menyangka Ardika bisa menemukan tempat ini dalam waktu singkat

Ardika, tolong aku….” 

Melihat Ardika yang datang seperti seorang juru selamat, Luna langsung menangis

Ternyata, tanpa disadari, Luna sudah menganggap Ardika sebagai pelindungnya

Melihat kehadiran Ardika, Luna pun merasa tenang

Tenang, ada aku di sini.” 

Melihat istrinya menangis seperti ini, Ardika merasa sakit hati. Dia pun memeluk Luna, kemudian menepuk punggungnya dengan lembut

Setelah itu, dia menekan leher bagian belakang Luna dengan pelan dan membuat Luna tertidur

Adegan selanjutnya akan sangat menyeramkan. Ardika tidak ingin Luna melihatnya

Ardika meletakkan Luna, kemudian melihat ke arah Tony dengan ekspresi datar

Tidak ada amarah di dalam matanya, hanya ada aura dingin yang terpancar. Kondisi Ardika saat ini sangat menyeramkan

Tony tentu saja ketakutan

Melihat Ardika berjalan ke arahnya, Tony terus berteriak, Ardika, apa yang ingin kamu lakukan? Jangan lupa kalau aku ́adalah anggota Keluarga Susanto. Kalau kamu berani menyentuhku, kamu dan keluarga istrimu pasti akan mati.” 

+15 BORUS 

itu langsung mengangkat pisau untuk menebas Tony

Untungnya, petugas kepolisian datang tepat waktu dan berhasil menyelamatkan Tony

Meskipun Tony selamat, anggota tubuhnya sudah lumpuh

Dia bahkan menjadi seorang kasim

Adapun Ardika, dia sudah membawa Luna pulang ke Vila Cakrawala

Ardika, apa yang terjadi dengan Luna? Kenapa kamu nggak melindunginya dengan benar?” 

Melihat Luna yang pingsan dan juga terluka di pergelangan tangan, Desi pun menangis dengan 

panik

Jacky berkata, Kita masih belum tahu apa yang terjadi, jangan salahkan Ardika dulu. Dia juga 

keluar setelah menerima telepon, pasti nggak berhubungan dengannya.” 

Ardika meletakkan Luna di ranjang, kemudian menyelimutinya dan membiarkan Luna tidur 

dengan tenang

Setelah itu, Ardika pun menjelaskan apa yang terjadi kepada Desi dan Jacky

Setelah mendengar Luna selamat dari bahaya, mereka pun menghela napas lega. Namun, mereka 

juga sangat marah

Tony si bajingan itu, kenapa dia bisa melakukan hal seperti ini? Dia sudah ditangkap belum? Kali 

ini, dia harus dihukum berat.” 

Tenang saja, dia sudah menerima hukuman yang berat. Ini baru permulaan, aku nggak akan 

melepaskan Keluarga Susanto.” 

Aura membunuh terbesit di mata Ardika

Desi dan Jacky tentu saja mengabaikan ucapan Ardika

Mendengar Ardika mengatakan bahwa Tony sudah mendapatkan hukuman yang berat, mereka mengira Ardika lapor polisi untuk menangkap Tony. Hal itu membuat mereka menghela napas 

lega

Setelah itu, mereka bertiga pun berjaga di sisi Luna

Ardika, tolong aku….” 

Tak lama kemudian, Luna terbangun dari tidurnya

Ardika segera berkata, Jangan khawatir, sayang, aku sudah membawamu pulang.” 

Tadinya, Luna sedang mimpi buruk. Dia bermimpi Tony sekali lagi menimpanya dan merobek 

bajunya

2/3 

+15 BONUS 

Ketika melihat Ardika dan orang tuanya di samping, Luna pun percaya dirinya sudah aman

Luna langsung memeluk Ardika sambil menangis

Ardika, terima kasih, terima kasih….‘ 

Kamu adalah istriku, melindungimu adalah kewajibanku,ucap Ardika dengan lembut sambil 

memeluknya

Tubuh Luna tibatiba menjadi tegang karena teringat masalah sebelumnya

Menyadari kejanggalan pada Luna, Ardika bertanya, Sayang, apa yang dikatakan Jenny 

kepadamu?” 

Luna melepaskannya, kemudian menceritakan ucapan Jenny dengan ekspresi sedih

Pada akhimya, dia berkata, Ardika, meskipun aku berterima kasih sudah diselamatkan, aku juga tahu kamu baik kepadaku, tapi aku nggak bisa menerima hal seperti itu.” 

Setelah mendengarnya, Desi dan Jacky juga sangat marah

Bajingan kamu! Apakah kamu memikirkan perasaan Luna? Benarbenar binatang kamu! Cepat 

hancurkan perabot itu.” 

Sambil memukul Ardika, Desi juga terus memarahinya

Dia tahu perasaan cinta Ardika kepada anaknya tidak mungkin palsu

Ketika mendengar terjadi sesuatu pada Luna, Ardika juga langsung pergi menyelamatkannya

Namun, Desi juga tidak bisa menerima perbuatan Ardika

Dipelihara wanita kaya? Mana mungkin seorang pria melakukan hal seperti itu

Ardika berkata, Sayang, kamu masih belum paham, ya? Jenny sengaja memprovokasi hubungan kita demi membuatmu mabuk. Wanita kaya apanya? Nggak ada hal seperti itu.” 

Ardika benarbenar tak berdaya

Luna sekeluarga saling memandang dengan kaget

Benar juga. Sebaik apa pun seorang wanita kaya, dia tidak mungkin begitu baik

Memangnya dipelihara wanita kaya bisa mendapatkan 60 miliar

Kalau begitu, semua pria di dunia juga ingin dipelihara

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset