Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 487

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 487

Bab 487 Hidup Kembali 

Atas saran dari Tuan Vrenzent, aku hanya bisa bertaruh

Setelah berbicara panjang lebar, Alden melirik Edrik yang wajahnya sudah pucat pasi seperti secark kertas putih dan berkata dengan nada sedikit dingin, Jadi, aku terpaksa mengikuti permainan mereka, membiarkan pengkhianat menggunakan penyebab racun kumat untuk membuat racun di dalam tubuhku kumat, lalu memasuki kondisi mati suri,” 

Tuan Vrenzent memang layak disebut sebagai dokter genius nomor satu di Provinsi Denpapan. Setelah mengetahui penyebab racunku kumat dengan jelas, dia langsung menemukan cara untuk mengobatiku.Selama aku berbaring di dalam peti mati dua hari ini, proses pengeluaran racun di dalam tubuhku sedang berlangsung.” 

Hingga dini hari ini, aku baru sadar kembali.” 

Alden menceritakan kejadian yang menimpanya dengan singkat dan menggunakan katakata yang mudah dipahami. Saat ini, kerumunan orang di sana sudah mulai berdiskusi satu sama lain

Vrenzent memang layak disebut sebagai dokter genius nomor satu di Provinsi Denpapan

Dalam waktu sesingkat ini, dia sudah selesai memberikan rangkaian pengobatan kepada Titus

Titus yang av 

awalnya sudah tergeletak tak sadarkan diri di lantai, tibatiba duduk kembali

Dadanya tampak naik turun. Selain itu, terdengar suara dehaman dari tenggorokannya, seakanakan ada sesuatu yang tersangkut di sana dan sedang memaksa untuk keluar

Pffttt….” 

Tibatiba, seteguk darah berwarna kehitaman muncrat keluar dari mulutnya dan menodai lantai. Saat darah berwarna kehitaman itu menodai lantai, asap tipis berwarna kehitaman tampak mengepul layaknya benda magis

Di antara cairan darah itulah racun kuno itu berada

Dengan teknik jarum luar biasa Vrenzent, racun itu dipaksa keluar dari tubuh Titus

Saat ini, wajah Titus yang tadinya sudah pucat pasi tampak berseriseri kembali

Titus adalah orang yang berkecimpung dalam dunia bela diri. Begitu tersadar kembali, dia langsung menyadari bahwa dirinya sudah hampir mati

Dia segera bangkit, menangkupkan tangannya di hadapan Vrenzent dan berkata dengan penuh hormat,Tuan Vrenzent, terima kasih banyak sudah menyelamatkan nyawaku.” 

Tuan Titus, sebaiknya Tuan berterima kasih pada pemuda itu.” 

Vrenzent adalah sosok dokter genius yang selalu menjaga tutur kata dan sikapnya. Dia menunjuk Ardika dan berkata, Kalau bukan karena pemuda itu mengungkapkan sumbermu terkena racun kuno itu. Aku juga nggak bisa membantumu menetralkan racun secepat ini.” 

Begitu mendengar ucapan sang dokter genius, semua orang yang berada di tempat itu langsung melemparkan sorot mata terkejut ke arah Ardika

Menantu idiot Keluarga Basagita itu baru saja mendapat pujian dari Vrenzent yang merupakan dokter genius nomor satu Provinsi Denpapan

Apa mungkin idiot itu memiliki keterampilan medis luar biasa yang tidak diketahui oleh orang lain

Namun, sorot mata curiga tetap tampak jelas di mata kebanyakan orang

Mereka beranggapan bahwa Ardika pasti hanya beruntung saja. Dia hanya secara kebetulan menemukan sumber dan penyebab Titus keracunan

Mereka sama sekali tidak percaya menantu idiot Keluarga Basagita yang memiliki identitas dan kedudukan rendah itu memiliki keterampilan medis yang setara dengan Vrenzent

Titus sama sekali tidak terkejut. Dia menangkupkan tangannya di hadapan Ardika, menunjukkan rasa 

terima kasihnya

Kemudian, dia melemparkan sorot mata dingin ke arah Tarman

Dua puluh tahun yang lalu, namanya menempati posisi yang setara dengan orang itu dan dikenal 

dengan sebutan si Ahli Parang dan si Ahli Pedang oleh orangorang dunia preman

Hanya saja, mereka berdua tidak pernah bertarung satu sama lain

Hari ini adalah pertemuan pertama mereka

Tarman, sebelumnya kamu mengatakan setelah aku sadar, kamu akan bertarung melawanku untuk menentukan siapa pemenang di antara kita. Kalau begitu, hari ini kita bertarung hidup dan mati untuk menentukan siapa yang lebih unggul.” 

Titus mengangkat pedang dalam genggamannya dan menunjuk Tarman

Aura membunuh yang kual sudah menyelimuti lawannya

Begitu mendengar ucapan Titus, para anggota dunia preman yang berada di tempat itu langsung terlihat bersemangat

Pertarungan hidup dan mati antara dua ahli bela diri yang menempati puncak dunia preman pasti sangat menarik untuk ditonton

Namun, Tarman yang sebelumnya jelasjelas mengatakan bahwa dia akan bertarung melawan Titus untuk menentukan siapa pemenang di antara mereka tidak langsung memberikan tanggapan kepada 

lawannya

+15 BONUS 

Dia melirik Ardika yang berada di antara kerumunan sejenak, lalu berbalik dan pergi

Titus, kamu baru saja keracunan. Biarpun sekarang aku menang darimu, kemenangan itu nggak aku peroleh secara terhormat. Setelah tubuhmu pulih sepenuhnya, kita baru bertarung!” 

Tentu saja Tarman sangat ingin bertarung melawan Titus yang dirumorkan sama kuatnya dengannya 

untuk menentukan siapa pemenang di antara mereka

Namun, hal yang membuatnya takut adalah ada Ardika di sana

Walaupun dia tidak tahu kekuatan asli Ardika, tetapi melalui kekuatan yang ditunjukkan oleh pemuda itu saat membuka peti mati hanya menggunakan sebilah pisau, kekuatan pemuda itu pasti tidak berada di 

bawahnya

Tarman khawatir biarpun dia menang dari Titus, dia juga akan dikalahkan oleh Ardika

Tidak ada seorang pun yang menyangka setelah melontarkan katakata itu, tidak peduli seberapa keras upaya Rohan untuk menghentikannya, Tarman langsung pergi begitu saja

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset