Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 525

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 525

Bab 525 Harga Tiket Sebesar Empat Puluh Juta 

Saat mereka tiba di Hotel Blazar, gedung hotel sudah dipenuhi dengan poster besar Flona. Petugas 

keamanan juga melakukan penjagaan ketat di depan pintu hotel

Kak Ardika, ayo kita pergi antre untuk membeli tiket,kata Futari sambil menarik Ardika ke barisan 

pembelian tiket

Futari, kamu dan kakak iparmu nggak pulang?” 

Tepat pada saat ini, para pria dan wanita muda yang tergabung dalam klub penggemar Fiona juga 

sudah datang, termasuk Frederick

Dia sudah berganti pakaian. Saat melihat Futari, dia memalingkan wajahnya dengan canggung

Terutama saat melihat Ardika. Selain sedikit ketakutan, samarsamar terlihat sedikit rasa iri dan benci 

dalam Sorot matanya

Malam ini, Ardika bukan hanya sudah mempermalukannya, tetapi juga sudah merusak rencananya

Dia sama sekali tidak menyangka kakak ipar pecundang Futari itu sangat pandai berkelahi

Begitu pria itu beraksi, dia tidak hanya melumpuhkan salah seorang anak buah Simon, melainkan juga membuat Simon sendiri ketakutan setengah mati sampaisampai berlutut di hadapannya

Awalnya, Frederick memang sangat terguncang melihat penampilan Ardika

Namun, setelahnya dia mulai menghibur diri sendiri

Ardika hanya memiliki sedikit kemampuan bela diri saja, dia tidak punya kelebihan lain lagi selain itu

Hmm, aku meminta kakak iparku untuk menemaniku menghadiri acara jumpa penggemarini dan dia menyetujuinya!kata Futari dengan sedikit bangga

Saat mereka sedang berbicara, para penggemar yang berada di barisan depan sudah membeli tiket dan 

masuk ke dalam

Futari berkata kepada staf penjual tiket dengan sopan, Halo, aku ingin membeli dua lembar tiket, ini adalah KTPku. Oh ya, Kak Ardika, tolong keluarkan KTPmu sebentar.” 

Acara jumpa penggemarmalam ini adalah acara berskala sangat kecil

Selain harus mengeluarkan uang untuk membeli tiket, para penggemar yang berpartisipasi dalam acara 

415 HARUS 

ini wajib menunjukkan kartu tanda pengenal mereka, lalu menjalani pemeriksaan dari petugas 

keamanan

Pihak penyelenggara sengaja menetapkan serangkaian proses ini untuk memastikan keamanan di 

lokasi acara

Ardika tidak keberatan, dia langsung mengeluarkan kartu tanpa penduduknya dan menyerahkannya 

kepada staf penjual tiket

Setelah memasukkan data diri mereka, staf itu berkata, Halo, harga selembar tiket sebesar 40 juta

pembayaran dilakukan dengan menggesek kartu atau memindal QR?” 

*Harga satu tiket sebesar 40 juta? Bukankah sudah terlalu mahal?!” 

Begitu Futari dan anggota klub penggemar Fiona mendengar harga tiket itu, ekspresi mereka langsung 

berubah

Dalam dua tahun terakhir ini, tingkat popularitas Fiona meningkat secara signifikan

Mereka sudah memperkirakan bahwa harga tiket acara jumpa penggemarhari ini pasti sangat tinggi

Namun, mereka sama sekali tidak menyangka harga tiket acara ini bisa setinggi ini

Sebagian besar dari pria dan wanita muda dalam kelompok itu menunjukkan ekspresi canggung

Untuk sesaat, mereka sama sekali tidak bisa mengeluarkan uang sebanyak itu untuk membeli tiket

Sama halnya dengan Futari, uang jajan yang dimilikinya hanya sisa beberapa juta saja

Biarpun dia menelepon ayah dan ibunya dan memberi tahu mereka dia ingin mengeluarkan uang

sebanyak itu untuk bertemu dengan idolanya, ayah dan ibunya pasti tidak akan memberikan uang itu 

kepadanya

Secara refleks, dia mengalihkan pandangannya ke arah Ardika

Mengingat kedudukan kakak iparnya di dalam keluarga, dia memutuskan untuk mengurungkan niatnya meminta uang dari kakak iparnya itu. Mungkin kakak iparnya juga tidak bisa mengeluarkan uang 

sebanyak itu

Dia mengalihkan pandangannya ke arah staf penjual tiket itu dan berkata, Kakak, sebelumnya aku lihat. di internet ada penggemar yang mengatakan bahwa harga tiket malam ini hanya enam juta, kenapal kalian tibatiba menjualnya dengan harga 40 juta?” 

Ya, benar. Apa diamdiam kalian korupsi? Harga tiket yang seharusnya hanya enam juta, kalian malah menjualnya dengan harga 40 juta? Sungguh kejam!” 

+15 BONUS 

Satu per satu dari pria dan wanità muda dalam kelompok itu melontarkan pertanyaan kepada staf penjual tiket, mencurigai staf penjual tiket telah melakukan korupsi

Karena dorongan yang kuat untuk bertemu dengan idola mereka, katakata yang keluar dari mulut 

mereka tidak enak didengar

Begitu mendengar ucapan mereka, ekspresi staf itu langsung berubah menjadi muram. Apa yang kalian 

bicarakan? Kalian menuduh kami melakukan korupsi?!” 

Siapa suruh kalian baru datang sekarang?!” 

*Para penggemar yang datang sebelumnya memang membeli tiket dengan harga enam juta selembar

Tapi, penggemar yang menghadiri acara ini sudah terlalu banyak. Untuk membatasi jumlah penggemar 

yang berpartisipasi dalam acara ini, kalau kalian ingin berpartisipasi dalam acara ini, kalian harus membeli tiket dengan harga tinggi!” 

Melihat ekspresi percaya diri staf itu, mereka semua sudah menyadari bahwa harga penjualan tiket acara ini pasti merupakan pengaturan dari pihak penyelenggara

Karena itulah, mereka pun mulai gelisah

Kalau mereka tidak bisa berpartisipasi dalam acara jumpa penggemarFiona ini, maka ke depannya makin kecil kemungkinan mereka bisa bertemu dengan idola mereka

Saking gelisahnya, Futari sudah hampir meneteskan air mata

Eh! Kak Fiona sudah datang!” 

Tibatiba, terdengar teriakan terkejut seorang penggemar

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset