Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 582

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 582

Bab 582 Mengerahkan Sumber Daya Tiga Keluarga Besar 

Acara peresmian jabatan dimajukan menjadi besok dan lokasi penyelenggaraan acaranya diganti menjadi di Vila Pelarum

Tidak hanya Oliver yang tercengang, Jesper dan Dion juga tercengang

Tadi mereka masih sedang mengeluh mengapa acara peresmian jabatan Thomas tidak dimajukan dua 

hari

Pada akhirnya, Thomas langsung mengabulkan keinginan mereka

Ibarat seseorang yang sudah mengantuk dan ingin tidur diberikan bantal, baru saja keinginan mereka diwujudkan oleh Thomas

Ini yang dinamakan dengan senang

Luar biasa senang

Bahkan tiga kata ini tidak cukup untuk menggambarkan perasaan kepala keluarga tiga keluarga besar 

saat ini

Pak Doni, tolong beri tahu Kapten Thomas.” 

Oliver berkata dengan senang sekaligus bersemangat, Keluarga Lukito pasti akan mempersiapkan 

acara peresmian jabatan Kapten Thomas besok dengan baik! Kami berjanji akan memberikan kesanrumahbagi Kapten Thomas ketika dia berkunjung ke Vila Pelarum!” 

Sebelumnya, Raka sempat memerintahkan Keluarga Lukito untuk pindah dari Vila Pelarum dan akan menjadikan kediaman leluhur Keluarga Lukito yang telah diwariskan secara turun menurun itu sebagai 

tugu makam Delvin

Sekarang, siapa lagi yang berani melakukan hal seperti itu?! Lokasi acara peresmian jabatan Thomas 

saja sudah ditetapkan di Vila Pelarum

Pak Oliver, sepertinya katakatamu kurang tepat. Kesan rumahbesok nggak hanya diberikan kepada 

Kapten Thomas.” 

Sambil tersenyum, Doni berkata untuk memperbaiki ucapan Oliver, Pemeran utama dalam acara besok 

nggak hanya Kapten Thomas seorang, tapi juga ada Dewa Perang.” 

Menurut sumber informasi yang akurat, Kapten Thomas dilatih secara pribadi oleh Dewa Perang. Sebelumnya, Kapten Thomas sudah mengundang Dewa Perang secara resmi untuk menghadiri acara 

peresmian jabatannya.” 

Jadi, besok Dewa Perang juga akan hadir di Vila Pelarum.” 

Pak Oliver, kesempatan Keluarga Lukito untuk menaikkan kedudukan sudah datang!” 

Begitu mendengar ucapan Doni, Oliver menjadi makin senang

Keluarga Lukito sudah tinggal di Vila Pelarum selama ratusan tahun dari generasi ke generasi

Namun, seorang kapten saja tidak pernah mengunjungi kediaman mereka

Kini, bukan hanya seorang kapten yang akan mengunjungi kediaman mereka, bahkan Dewa Perang juga 

akan datang

Ini adalah sebuah kehormatan yang sangat besar bagi Keluarga Lukito

Jesper dan Dion juga diliputi kegembiraan, mereka juga sangat bersemangat

Bagaimana mereka bisa merupakan fakta bahwa Dewa Perang juga akan menghadiri acara peresmian jabatan Thomas

Dion buruburu berkata, Nggak hanya Keluarga Lukito, tiga keluarga besar juga akan mempersiapkan acara besok semaksimal mungkin, nggak peduli berapa pun biaya yang harus kami keluarkan!” 

Jesper juga berkata dengan penuh semangat, Ya, benar. Tiga keluarga besar bersedia mengerahkan sumber daya yang kami miliki semaksimal mungkin untuk menyenangkan hati Dewa Perang!” 

Doni menganggukkan kepalanya dengan puas, lalu bersiap untuk meninggalkan kediaman Keluarga 

Santosa

Oliver mengundang Doni untuk membawa serta keluarganya berpartisipasi dalam perjamuan sore yang diadakan khusus untuk Doni sekeluarga di Vila Pelarum

Pak Doni, mengenai persiapan acara peresmian jabatan Kapten Thomas besok, kami masih 

membutuhkan saran dan arahan dari Bapak.” 

Dua kepala keluarga lainnya juga mengundang Doni dengan ramah

Mereka mengira Doni adalah orang kepercayaan Thomas, jadi mereka bermaksud untuk menjalin relasi 

dengan Doni

Melihat kepala keluarga tiga keluarga besar mengundangnya dan keluarganya untuk menghadiri 

perjamuan dengan ramah, tentu saja Doni sangat senang. 

2/3 

Bagaimanapun juga, dia mengira Keluarga Lukito pasti sudah memiliki masa depan yang cerah. Jadi, dia juga bermaksud untuk menjalin hubungan yang baik dengan Keluarga Lukito

Kesempatan sudah di depan mata, bagaimana mungkin dia menolak? Dia pun menerima undangan dari tiga keluarga besar dengan senang

Setelah meninggalkan kediaman Keluarga Santosa, Doni kembali ke Vila Cakrawala

Sambil memanggil nama istri dan anaknya, Doni berkata dengan senang. Amanda, Futari, Hariyo, cepat ganti pakalan kalian! Nanti sore ikut aku menghadiri sebuah perjamuan penting!” 

Melihat suaminya sesenang itu, Amanda bertanya dengan penasaran, Doni, acara perjamuan penting apa sampaisampai kamu sesenang ini?” 

Tiga keluarga besar Kota Banyuli mengadakan perjamuan khusus untuk kita sekeluarga!kata Doni dengan bangga setelah melihat Desi berjalan keluar.. 

Dia datang ke Kota Banyuli untuk kepentingan dinas. Selama dia dinas di sini, anak dan istrinya tinggal 

di Vila Cakrawala

Walaupun Desi adalah kakak istrinya, tetapi melihat Desi sekeluarga tinggal di kediaman mewah bernilai ratusan miliar, tentu saja sedikit banyak membuat Doni merasa iri dan tidak nyaman

Saat ini, akhirnya dia merasa sedikit lebih unggul dibandingkan Desi sekeluarga

Begitu mendengar Doni menyebut tiga keluarga besar, jantung Desi berdebar dengan kencang

Doni, apa kamu bisa membawa kami sekeluarga juga?” 

Dia berjalan menghampiri adik iparnya itu dan berkata, Sebelumnya, Ardika pernah menyinggung tigal keluarga besar. Aku ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk berdamai dengan tiga keluarga besar.” 

Apa katamu? Berdamai? Memangnya kamu pikir kalian siapa? Apa kalian memenuhi kualifikasi untuk 

berdamai dengan tiga keluarga besar?” 

Doni berkata dengan nada mengejek, Lagi pula, apa hubungan Ardika menyinggung tiga keluarga besar 

denganku? Kenapa aku harus membantunya?” 

 

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset