Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 600

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 600

Bab 600 Di Mana Letak Kesalahan Kalian 

Di mana Liander dari Keluarga Septio Provinsi Aste?tanya Dewa Perang yang berada di atas panggung sekali lagi

Bagaimanapun juga, Liander berwawasan cukup luas. Jadi, boleh dibilang reaksinya cukup tenang

Saat masih berjarak sangat jauh dari panggung, dia sudah mengangkat kepalanya. Dia ingin melihat bagaimana penampilan Dewa Perang

Namun, sebelum dia tiba di depan panggung, dia langsung berlutut di tanah. 

Cih! Bukankah dia adalah tuan muda dari keluarga terkemuka? Dia terlihat kuat saja di luar, tapi mentalnya lemah!” 

Anggota tiga keluarga besar terkekeh

Di mana tiga keluarga besar, yaitu Kepala Keluarga Lukito, Kepala Keluarga Hamdani dan Kepala Keluarga Santosa?” 

Di bawah kepemimpinan kepala keluarga tiga keluarga besar, anggota keluarga tiga keluarga besar sebanyak tiga ratus hingga empat ratus orang berjalan ke arah panggung dengan postur tubuh tegap

Namun, saat mereka masih dalam setengah perjalanan menuju ke panggung, anggota tiga keluarga besar mulai berlutut di tanah

Suasana menjadi kacau balau

Oliver, Jesper dan Dion masih belum menyadari apa yang terjadi di belakang mereka, mereka masih hanyut dalam suasana hati senang mereka sendiri

Begitu mereka tiba di bawah panggung dan mendongak, ekspresi kepala keluarga tiga keluarga besar itu langsung berubah drastis

Ardika, bagaimana bisa kamu adalah Tuan Dewa Perang?!” 

Kepala keluarga tiga keluarga besar berseru seperti melihat hantu

Pfffttt!” 

S BONUS 

Pfffttt!” 

Pfffttt!” 

Pada saat bersamaan, ketiga orang itu memuntahkan darah dan berlutut di 

tanah

Wajah mereka yang awalnya tampak berseriseri langsung berubah menjadi pucat pasi. Aura mereka juga meredup seketika

Dalam sekejap mata, mereka seolah sudah menua sepuluh tahun

Melihat untuk sesaat tiga pria tua itu juga tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun, Ardika mendengus dingin. Dia hanya bisa mengalihkan pandangannya ke arah Kerry dan lima orang lainnya

Sudah beberapa saat berlalu, seharusnya kalian berenam sudah tenang dan bisa berbicara, kan?” 

Tuan Dewa Perang! Kami bersalah! Kami bersalah!” 

Kerry dan lima orang lainnya bersujud di tanah menyesali perbuatan mereka

Mereka sama sekali tidak berani mendongak untuk menatap Ardika

Oh? Kalau begitu, di mana letak kesalahan kalian?tanya Ardika dengan datar

Seharusnya kami nggak mengkhianati Pak Delvin dan memanfaatkan kebaikan hatinya. Seharusnya kami nggak bersekongkol dengan Handi untuk memaksanya melompat turun dari gedung. Seharusnya kami nggak menjual rahasia bisnis dan teknologi inti yang dimiliki oleh Grup Bintang Darma ….‘ 

Kerry dan Gisel mengungkapkan kesalahan mereka dengan detail

Kami bersalah karena telah menindas dan mempermalukan Tuan demi menyanjung Tony. Kami bersalah karena telah menuduh Delvin melakukan kecurangan 

11 

James dan tiga orang lainnya bersujud tanpa henti, menyesali perbuatan mereka

Sekarang kalian sudah tahu menyesali perbuatan kalian?” 

Ardika tertawa dingin dan berkata, Tapi, aku masih ingat katakata yang 

kalian 

+18 BONUS 

ucapkan sebelumnya. Bukankah kalian mengatakan kalian adalah anakanak muda berbakat yang aku undang secara khusus ke sini?” 

Keenam orang itu malu sekaligus menyesal. Mereka benarbenar menyesali perbuatan mereka

Ardika mengalihkan pandangan mereka dari keenam orang itu menuju ke arah Fiona dan Sonya, manajer Fiona. Bagaimana dengan kalian? Kenapa kalian berlutut?” 

Kami memanfaatkan nama Dewa Perang untuk menaikkan popularitas, menyebarkan rumor yang nggak benar, bahkan menuduh Tuan hanya meniru Dewa Perang….” 

Menghadapi situasi seperti ini, Sonya benarbenar ingin menangis

Setelah bersusah payah menyusun rencana, ternyata dia telah menyinggung Dewa Perang sendiri

Dia yang telah berpengalaman dalam membuat rencana, malah hancur akibat rencananya sendiri

Fiona lebih parah lagi

Dia’sengaja meminjam uang sebesar dua triliun dari rentenir dan bersedia melayani Handi, baru berhasil membeli tiket masuk acara ini

Setelah melakukan pengorbanan sebesar itu, orang yang ditemuinya adalah 

Ardika

Ardika mengalihkan pandangannya ke arah Liander dan berkata, Liander, bagaimana denganmu?” 

Kesalahanku adalah meminta Tuan Dewa Perang untuk menjadi pelayanku dan menuangkan teh untukku. Selain itu, aku juga bersalah karena telah menerima dua puluh persen saham milik perusahaan istri Tuan Dewa Perang!” 

Sekarang aku percaya hanya dengan satu kalimat dari Tuan Dewa Perang, 

ayahku pasti akan datang ke Kota Banyuli dengan patuh untuk meminta maaf pada Tuan!” 

Aku benarbenar lancang! Aku benarbenar pantas mati!” 

3/4 

+15 BONUS 

Llander sudah ketakutan setengah mati, dia terus bersujud tanpa henti, sampai- sampai keningnya sudah berdarah

Dia benarbenar cari mati! Beraniberaninya dia meminta Dewa Perang untuk menjadi pelayannya

Biarpun dia tidak menoleh, tetapi dia bisa merasakan para prajurit dalam 

formasi di belakangnya sedang melemparkan sorot mata mematikan ke arahnya

Sorot mata Ardika langsung berubah menjadi sangat dingin

Dia baru tahu Luna berkorban sebesar itu hanya demi memohon pada Liander untuk membawanya ke Vila Pelarum

Dia mendengus dingin dan berkata, Kalau begitu, mulai sekarang kamu adalah pelayanku.” 

Baik, baik, baik! Bisa menjadi pelayan Tuan Dewa Perang adalah keberuntungan terbesarku!seru Liander

Karena nyawanya bisa terselamatkan, Liander merasa sangat senang

Ardika mengalihkan pandangannya ke arah kepala keluarga tiga keluarga besar dan berkata, Sepertinya kalian sendiri juga sudah nggak bisa menghitung kesalahan tiga keluarga besar lagi. Tapi, nggak masalah, aku akan membantu kalian menghitungnya.

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset