Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 61

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 61

Bab 61 Ibu Mertua Salah Paham 

Mereka tidak menyangka masalah akan menjadi seperti ini

Gawat, gawat. Begitu menjabat, wanita ini langsung menangkap kerabat kita. Kalau dia mengambil alih Grup Agung Makmur, keluarga kita nggak akan sanggup bertahan di bawah tekanannya dan harus patuh.” 

Setelah mendengar ucapan Wisnu, ekspresi seluruh anggota keluarga menjadi pucat

Di matanya, Luna hanya bekerja untuk keluarga mereka dan merupakan alat terkuat

Mereka hanya ingin memanfaatkan Luna tanpa memberinya keuntungan. Selain itu, kalau terjadi sesuatu, mereka juga akan melemparkan tanggung jawab kepadanya

Kalau Luna malah bertindak semenamena, mereka tidak akan sanggup menghadapinya

Yanto berpikir secara kritis

Keluarga mereka melakukan banyak hal kotor di Grup Agung Makmur

Setelah Luna mengambil alih perusahaan, janganjangan mereka juga akan ditangkap

Dia memandang Wulan dengan ketakutan sambil berkata, Wulan, cepat hubungi David, sekarang hanya Keluarga Buana yang bisa membantu kita!” 

Dia lebih memilih untuk menyerahkan Kompleks Prime Melati kepada Keluarga Buana daripada 

Luna

Wulan segera menelepon David

Tak lama kemudian, dia meletakkan ponselnya sambil berkata, Ayah, David sudah bertanya kepada kakeknya. Selama kita bisa menemukan keberadaan Rita, kita bisa mengendalikan Luna dan mengusirnya dari Grup Agung Makmur!” 

Rita? Apa hubungannya dengan wanita ini?” 

Yanto kebingungan karena Rita adalah sekretarisnya

Grup Agung Makmur hampir tidak mendapatkan lisensi prapenjualan kali ini karena Rita tiba- tiba menghilang. 

Aku nggak tahu. Pokoknya Keluarga Buana menyuruh kita berusaha sebisa mungkin untuk 

mencarinya, mereka juga akan membantu kita menemukannya.” 

Yanto menggertakkan giginya sambil mengangguk

Oke, kita harus menemukan Rita!” 

1/3 

Vila Cakrawala

Ardika terus menemani Luna hingga selesai bekerja agar bisa pulang bersama

Ketika masuk, mereka menyadari ada yang aneh dengan suasana di dalam rumah

Jacky dan Desi duduk di tempat dengan ekspresi datar

Ardika tidak mengetahui apa yang terjadi, dia berjalan mendekat sambil bertanya, Bu, apa kamu 

sudah membahas detail pesta pindah rumah besok dengan Hotel Puritama?” 

Hehe, kamu masih berani menanyakan soal Hotel Puritama!” 

Desi tibatiba berdiri dan menamparnya dengan kuat

Plak!” 

bekas 

Setelah ditampar, muncul bekas merah di wajah Ardika

Dia tidak menghindar

Desi bukan hanya adalah ibunya Luna, tetapi juga adalah ibunya

Ketika kembali ke Kota Banyuli, dia bersumpah dalam hatinya

Tidak peduli bagaimana Jacky dan Desi memperlakukannya, dia tidak akan mendendam

Bu, kenapa kamu tibatiba memukul Ardika, ada apa?” 

Luna tertegun selama beberapa detik sebelum tersadar. Dia buruburu berjalan mendekat untuk menghentikan Desi yang masih ingin memukul Ardika

Dia tahu alasannya. Tanyakan padanya kenapa dia membohongiku!” 

Desi menatap Ardika dengan marah

Ardika, kamu membohongi Ibu soal apa?” 

Melihat bekas tamparan di wajah Ardika, Luna tidak tega sekaligus kesal

Ardika pasti sudah melakukan hal yang membuat ibunya emosi, kalau tidak, ibunya tidak akan 

memukul Ardika

Sore tadi, mereka bahkan masih bercanda tawa

Ardika berkata dengan tenang, Bu, aku nggak mengerti maksudmu.” 

Kamu masih purapura bodoh!” 

Desi berkata dengan marah, Kamu membohongi kami di hadapan Luna. Kamu bilang kamu 

mengenal bos Hotel Puritama dan memesan Hall Utopia, ternyata Tuan Ardika yang memesan 

Hall Utopia bukan kamu!” 

Desi sangat marah karena diusir di depan umum

Dia dihina sebagai pencuri dan ditertawakan oleh rekan lamanya, Novi

Pada saat itu, dia sangat putus asa dan sangat ingin bunuh diri

Untungnya, Peter muncul untuk membantunya

Bu, siapa yang bilang Tuan Ardika itu bukan aku? Bukankah Pak Yono sudah keluar untuk melayani kita?” 

Ardika mengerutkan kening, dia masih tidak memahami apa yang terjadi

Bisabisanya masih berbohong. Dia bilang salah orang!” 

Melihat Ardika masih menyangkal, Desi pun menunjuk ke pintu sambil berkata, Keluar dari rumah kami sekarang juga, aku nggak punya menantu sepertimu. Aku akan menyuruh Luna bercerai denganmu!” 

Ekspresi Ardika sontak berubah

Dia bisa menerima diperlakukan seburuk apa pun, tetapi dia tidak akan bercerai dengan Luna

Ekspresi Luna pun berubah muram. Bu, kenapa kamu mengusir Ardika? Dialah pemilik Vila Cakrawala, lagian aku nggak akan bercerai dengannya!” 

Tuan Henry yang memberikan Vila Cakrawala kepadamu, nggak ada hubungannya dengan dia!” 

Desi yang emosi benarbenar tidak bisa mengendalikan diri

Ya sudah kalau dia nggak berguna, bisabisanya dia berbohong dan membual bahwa dia mengenal orang penting itu. Aku nggak akan mengizinkan putriku hidup bersama orang seperti ini. Cepat atau lambat, dia akan mencelakaimu!” 

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset