Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 63

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 63

Bab 63 Mewakili Istri Meminta Maaf 

“Desi, apa dia calon menantumu? Di hari bahagia seperti ini, jangan marahmarah.” 

Temanteman lama dari luar kota tidak tahu bahwa Luna sudah menikah, jadi mereka memandang Ardika dengan penasaran

Mereka mengira Desi memperlakukan Ardika seperti itu karena Ardika adalah pacarnya Luna

Desi mendengus dingin sambil berkata

dengan keluarga kami!” 

snl 

bicara, dia nggak ada hubungan apa pun 

Selamat, Bibi. Hari ini Bibi cantik sekali!” 

Pada saat ini, Peter yang mengenakan jas mewah berjalan mendekat

Peter sungguh pandai berbicara, Bibi sudah tua.” 

Melihat Peter, Desi langsung tersenyum sambil menggandeng lengannya dengan ramah

Desi, ini calon menantumu, ya? Kalian akrab sekali,” 

Beberapa teman lama itu memandang Peter

Sikap mereka seolaholah menunjukkan bahwa pemuda yang tampak kaya ini lebih cocok menjadi pacar Luna

Namanya Peter, dia anak yang sangat baik. Hotel Puritama ini milik keluarganya.” 

Namun, kali ini Desi tidak membenarkan maupun menyangkal, dia malah memperkenalkan Peter dengan ambigu

Melihat reaksinya, cahaya kegembiraan melintas di mata Peter

Dia menyapa teman lama Desi dengan sopan, lalu menghampiri Luna

Luna, aku sudah mengatur pesta pindah rumah dan melayani temanteman keluarga kalian dengan baik. Kamu sudah capek bekerja, pergilah beristirahat dan banyak temani Bibi Desi.” 

Perkataannya ini membuat beberapa teman lama Desi terus memujinya. Mereka bahkan mengatakan bahwa Peter sangat perhatian pada Luna

Desi hanya mengangguk sambil tersenyum. Makin dilihat, dia makin puas dengan Peter

Munafik!” 

a satu kata ini dengan dingin sambil 

Luna yang mengetahui kebenaran pun melontarkan satu kata 

menunjukkan ekspresi menghina

415 BONUS 

Tony memang jahat, tetapi Peter lebih munafik

Keduanya adalah sifat yang dibenci oleh Luna

Kalau bukan karena ingin menjaga kehormatan keluarganya, dia pasti sudah menampar Peter

Luna, kenapa kamu berbicara seperti itu pada Peter? Dia sudah banyak membantu keluarga kita dan menyiapkan pesta pindah rumah dengan baik. Kamu bukan hanya nggak berterima kasih padanya, tetapi juga bersikap kasar padanya. Apa kami pernah mengajarimu seperti ini?” 

Desi tibatiba marah

Mendengar ibunya mengucapkan katakata kasar seperti ini, Luna sangat kesal

Bu, jangan tertipu olehnya. Dia nggak seperti yang kamu pikirkan ….” 

Karena emosi, dia ingin langsung membongkar wujud asli Peter

Nggak seperti yang aku pikirkan? Aku bisa melihat semua usaha Peter, apa aku buta?” 

Namun, Desi tidak memberinya kesempatan untuk berbicara dan langsung membuatnya terdiam

Peter sangat puas

Dia membujuk Desi. Bibi Desi, tenanglah. Jangan memarahi Luna, dia pasti salah paham padaku

Nanti aku akan bicara baikbaik padanya.” 

Mana boleh, kamu sudah banyak membantu keluarga kami. Dia bukan hanya nggak berterima kasih, tetapi juga memarahimu. Perilakunya sungguh tercela.” 

Emosi Desi sama sekali tidak mereda, dia malah memelototi Luna sambil berseru, Cepat minta 

maaf pada Peter!” 

Sekarang, semua orang tahu bahwa Desi serius. Kalau Luna tidak meminta maaf, masalah ini tidak akan selesai, bahkan pesta hari ini pun akan berakhir tidak menyenangkan

Mata Luna memerah

Dia sangat tertekan

Pada saat ini, terdengar Ardika berkata dengan tenang, Aku akan mewakili Luna meminta maaf.” 

Kemudian, dia berkata, Maaf, Peter. Tapi ingat, aku hanya nggak ingin istriku menunduk pada orang lain, bukan berarti kamu berhak menerima permintaan maaf dariku. Aku akan menggandakan permintaan maaf darimu nanti!” 

Ardika, kamu!” 

Luna mengangkat kepalanya dan menatap Ardika dengan linglung. Tak lama kemudian, air mata 

pun menetes

Jelasjelas, orang yang tidak bersalah adalah Ardika 

Selain ditampar, Ardika juga harus bermalam di luar

Sekarang, demi menjaga suasana hati ibunya dan pesta pindah rumah dapat berakhir dengan menyenangkan, Ardika berinisiatif mewakilinya meminta maaf

Ardika menanggung semua kesulitan sendirian

Pada saat ini, Ardika diamdiam mengedipkan mata padanya. Dia seolaholah memberi tahu Luna nggak apaapa, semua ini demi kamu.” 

Bagi Peter, katakata yang diucapkan Ardika setelah meminta maaf adalah penghinaan

Peter tersenyum bangga sambil berkata, Bibi Desi, Ardika pasti mengatakan sesuatu yang 

membuat Desi salah paham padaku. Karena dia sudah meminta maaf, lupakan saja. Aku bukan orang yang perhitungan.” 

Recharge Promo: 1000 Bonus Free 

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset