Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 630

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 630

Bab 630 Kalau Tidak Mau Keluar Lempar Keluar Saja 

Tuan Ardika, aku benarbenar minta maaf.” 

Aku juga tertipu oleh video yang ditunjukkan oleh Wulan dan Willam. Aku mengira Tuan telah mencuri, dokumendokumen kami.” 

Tepat pada saat ini, Xinzu dan yang lainnya berjalan menghampiri Luna dan Ardika

Ya, benar. Hanya kesalahpahaman belaka. Aku benarbenar minta maaf, Tuan Ardika.” 

Perwakilan perusahaan lainnya juga menyampaikan permintaan maaf sambil tersenyum

Nggak masalah, aku nggak mempermasalahkan hal itu.” 

Ardika tersenyum dan berkata dengan tenang. Kalian semua silakan bereskan koper kallan, lalu tinggalkan Vila Bistani. Kelak, Vila Bistani nggak akan menerima kedatangan kalian lagi.” 

Tuan Ardika, apa maksudmu?!” 

Awalnya semua orang mengira Ardika benarbenar mudah diajak berkompromi

Siapa sangka pria itu malah langsung mengusir mereka

Acara lelang akan segera dimulai

Namun, Ardika malah mempersilakan mereka untuk pergi

Bukankah ini sama saja tidak membiarkan mereka untuk menghadiri acara lelang secara tidak 

langsung

Oh? Apa kalian nggak mengerti katakata manusia?” 

Dengan ekspresi muram, Ardika berkata, Aku menyuruh kalian keluar dari sini sekarang juga!” 

Ardika, memangnya kenapa kalau kamu bisa membeli Vila Bistani ini? Vila ini hanya bernilai empat triliun! Perusahaan kami juga sudah bernilai triliunan!” 

Atas dasar apa kamu mengusir kami?!” 

Xinzu dan yang lainnya kesal sekaligus marah

Ardika malas beromong kosong lagi dengan mereka. Dia langsung melayangkan satu tamparan ke 

wajah Xinzu, sampaisampai pria itu terjatuh ke lantai dan tidak sadarkan diri

1/3

Nggak mau keluar sendiri? Nggak masalah! Aku bisa melempar kalian keluar!” 

Ardika mengibaskan tangannya dan bertanya, Siapa lagi yang perlu aku lempar keluar?” 

Kamu! Kamu benarbenar kejam!” 

Perwakilan beberapa perusahaan lainnya meninggalkan tempat itu dengan amarah yang menggebu- 

gebu

Ardika, beberapa perusahaan ini sangat berpengaruh. Sepertinya kurang baik kalau kita menyinggung 

mereka seperti ini.” 

Luna merasa sedikit khawatir

Ardika berkata, Kulihat cukup baik. Sebelumnya mereka ingin mengusirmu keluar, agar kamu nggak bisa berpartisipasi dalam acara lelang. Aku hanya membalas mereka sesuai dengan perlakuan mereka 

terhadapmu.” 

Bagi orangorang yang berani menindas Luna, dia tidak akan segansegan memberi orangorang itu 

pelajaran

Nikita meminta orang untuk menandu Xinzu keluar, lalu berkata, Tuan Ardika, langkah selanjutnya aku akan mengatur ulang struktur Vila Bistani.” 

Ardika melirik Nikita dan berkata, Kulihat sepertinya kamu adalah tokoh penting dunia bisnis. Menyuruhmu mengelola Vila Bistani, bukankah menyianyiakan bakatmu saja?” 

Keluarga Septio mengirim wanita ini ke sini secara khusus untuk membantu Liander

Walaupun kelihatannya dia adalah bawahan Liander, tetapi sesungguhnya orang yang mengambil keputusan penting adalah wanita ini

Bagaimanapun juga, Liander adalah seorang tuan muda, dia tidak memiliki kemampuan yang hebat

Nikita buruburu berkata, Nggak, nggak. Ini adalah bagian dari tugasku.” 

Sudahlah.” 

Ardika melambaikan tangannya dan berkata, Biarkan Cynthia yang menduduki posisi sebagai manajer 

umum Vila Bistani saja.” 

Cynthia adalah teman Luna. Sebelumnya, wanita itu juga beberapa kali membantu Luna berbicara, jadi 

wanita itu bisa diandalkan

2/3 

Begitu mendengar ucapan Ardika, Cynthia mengangkat kepalanya dengan tidak percaya

Tadi, setelah mendengar Wiliam memecatnya, suasana hatinya menjadi sangat buruk

Dia tidak menyangka dalam sekejap mata saja situasi sudah berbalik

Luna juga ikut senang untuk temannya

Tanpa butuh waktu lama, masalah Wulan dan Wiliam sudah terselesaikan

Fokus semua orang sudah beralih ke acara lelang yang diselenggarakan hari ini

Dalam acara lelang hari ini, ada banyak aset dan bisnis dengan prospek bagus yang ditinggalkan oleh tiga keluarga besar

Terutama adalah Grup Hatari, bisnis itu cukup besar dan memiliki prospek yang bagus

Banyak perusahaan yang ingin mencoba keberuntungan mereka untuk membeli perusahaan tersebut

Ardika, acara lelang sudah dimulai. Ayo kita ke sana.” 

Setelah berdiskusi sejenak dengan karyawankaryawannya, Luna menarik Ardika dan bergegas berjalan menuju ke lokasi penyelenggaraan lelang

Ada beberapa ruang pertemuan yang tersedia di Vila Bistani

Biasanya, rapat beberapa perusahaan tertentu akan diselenggarakan di sini

Acara lelang diselenggarakan di ruang pertemuan yang paling besar dan luas

Saat Ardika dan Luna memasuki ruangan tersebut, sudah ada banyak orang di dalamnya

Mereka tampak sedang berdiskusi satu sama lain

Eh, aku dengar Wulan diperkosa oleh beberapa preman. Kasus itu sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Dia adalah satusatunya perwakilan yang dikirim oleh Keluarga Basagita. Kalau begitu, Keluarga Basagita sudah tersingkirkan.” 

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset