Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 90

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 90

Bab 90 Menyuruhmu Mernindahkan Batu Bata di Lokasi Konstruksi 

Romi sama sekali tidak menganggap Ardika

Budi memberitahunya bahwa Ardika adalah anak yang ditelantarkan oleh Keluarga Mahasura dari ibu kota provinsi dan telah dikurung di rumah sakit jiwa selama beberapa tahun

Dengan adanya sedikit koneksi, Ardika berusaha keras untuk menyanjung Henry

Namun kenyataannya, pria ini adalah pecundang yang tidak berguna

Hei, Bodoh, karena istrimu menyinggungku, kamu datang ke sini untuk mewakilinya memohon ampun?tanya Romi

Dia berencana untuk menghina Ardika agar bisa melampiaskan semua kekesalan yang disebabkan oleh Korps Taring Harimau

Ardika memandang Romi yang sombong, lalu tibatiba tersenyum. Bukan. Aku datang untuk mengundangmu pergi bekerja ke Kompleks Prime Melati.” 

Mengundangku pergi bekerja?” 

Romi mengerutkan keningnya, jawaban ini di luar ekspektasinya

Krek!” 

Romi menyalakan sebatang rokok, lalu mengisapnya sebelum bertanya, Oh, pekerjaan apa yang ingin kamu tawarkan?” 

Selain memindahkan batu bata, apa lagi yang bisa dilakukan di lokasi konstruksi?jawab Ardika 

dengan tenang

Ehem!” 

Romi dikejutkan oleh jawaban Ardika

Napasnya tersangkut di dada, dia berdeham dengan kesulitan

Dia memegang jantungnya sambil berkata dengan galak, Aku Romi, seorang kepala preman yang terkemuka, bisabisanya kamu/menyuruhku memindahkan batu bata di lokasi konstruksi. Apa kamu tahu apa yang sedang kamu bicarakan!” 

Dia terkenal kejam di kota ini

Saat dia meluapkan amarahnya, dia tampak sangat galak dan angkuh

Namun, Ardika dan Draco sama sekali tidak mengedipkan mata

Draco bahkan tertawa

Bos, Kak Luna belum memelihara anjing di lokasi konstruksi, kan? Ada banyak barang berharga di sana, bagaimana boleh nggak memelihara anjing galak untuk menjaga pintu?” 

Draco menunjuk Romi sambil berkata, Menurutku sikap galak orang ini cocok untuk dijadikan anjing penjaga di lokasi konstruksi Kak Luna.” 

Ardika juga merasa ini adalah ide bagus. Dia mengangguk sambil tersenyum

Benar, kalau kamu nggak ingin memindahkan batu bata, jadilah anjing penjaga di lokasi 

konstruksi.” 

Ekspresi Romi tibatiba berubah drastis

Cari mati kalian!” 

Romi berteriak dengan marah, Kalian kira dengan membawa si Gigi Emas, kalian sudah bisa bertindak semenamena di hadapanku? Mimpi kalian!” 

Dia sudah melihat Jinto berjalan di belakang mereka

Kalau bukan karena adanya Jinto, kepala preman yang setingkat dengannya, anak buahnya pasti 

tidak akan membiarkan Ardika dan Draco masuk

Namun, sejak kejadian kemarin, Romi tidak menganggap Jinto lagi

Bisabisanya dia takut pada pecundang seperti Ardika, dia tidak memenuhi syarat untuk menjadi 

kepala preman lagi

Romi berkata dengan nada menghina, Gigi Emas, datangkan orangmu. Aku juga nggak ingin menindas kalian, mari selesaikan masalah kita hari ini!” 

Romi, Tuan Ardika nggak perlu anak buahku untuk menundukkanmu. Kalau kamu nggak mengetahui kemampuan Tuan Ardika, sebaiknya kamu pergi menjadi anjing penjaga di lokasi 

konstruksi. Inilah karmamu!” 

Jinto melirik Draco yang berada di samping Ardika

Satu kalimat dari pria ini cukup untuk membuat Romi terdiam

Namun, orang berkuasa sepertinya pun harus menghormati Ardika

Romi melirik Ardika dengan heran. Dia tidak menyangka Ardika tidak menyuruh Jinto membawa 

anak buah

Tibatiba, Romi teringat bahwa Ardika dikabarkan sangat kuat dan jago bertarung. Di hari pernikahannya, dia memukul semua tamu yang menghadiri pernikahannya

Dia memandang Ardika sambil berkata, Hei, Bodoh, kudengar kamu sangat jago berkelahi. Itukah sebabnya kamu berani datang mencariku?” 

い 

Kamu nggak pantas menjadi lawanku,jawab Ardika sambil menggelengkan kepalanya

Haha, idiot sepertimu sungguh pandai berlagak hebat.” 

Romi tibatiba tersenyum sinis dan ekspresinya pun berubah muram. Dia berteriak, Masuk!” 

Begitu kata ini dilontarkan, enam pria berambut pendek yang bertubuh kekar menerjang masuk

Recharge Promo: 1000 Bonus Free 

GET

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset