Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 102

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 102

Bab 102 Mengosongkan Restoran

Begitu keluar dari mobil, Ardika mendapati hari ini Hotel Puritama didekorasi dengan sangat meriah

Karpet merah digelar dari pintu masuk hingga ke pinggir jalan raya, seolaholah ada 

acara perayaan tertentu

Tanpa berpikir banyak, Ardika langsung berjalan menuju ke pintu masuk

Tina juga melangkahkan kaki jenjangnya dan mengikuti pria itu dari belakang

Manajer Hendy sedang berdiri membelakangi Ardika di depan pintu masuk, dia 

terlihat sedang memberi instruksi kepada bawahannya. 

Pak Hendy, Bos sudah datang. Dia datang bersama Nona Tina dari Grup Lautan 

Berlian.”

Saat ini, salah seorang karyawan melihat kedatangan Ardika dan segera memberi 

tahu Hendy.

Tina sering makan di Hotel Puritama. Kalau tidak, dia juga tidak akan sengaja 

membawa Ardika ke sini

Para karyawan sudah sangat mengenali wanita cantik dan kaya itu

Begitu mendengar bos mereka sudah datang, Manajer Hendy segera berbalik, lalu memberi hormat bersama para karyawan lainnya

Selamat datang Tuan Ardika, selamat datang Nona Tina!” 

Begitu melihat pemandangan itu, Tina langsung tercengang

Dia sudah sangat sering makan di tempat ini. Namun, ini baru pertama kalinya dia 

disambut seperti ini

Saking terkejutnya, dia bahkan sampai tidak memikirkan satu hal. Para karyawan tidak hanya mengenalnya, tetapi juga mengenal pria seperti Ardika yang dia pikir tidak mungkin mampu menginjakkan kaki di tempat seperti ini

Kalian datang untuk makan atau menginap?” tanya Manajer Hendy kepada Ardika

1/3 

Dia berpikir bos mereka membawa wanita cantik seperti Tina datang ke sini pasti bukan untuk mengawasi kerja mereka

Kalau benar hanya untuk mengawasi kerja mereka, maka sangat tidak berarti

Tentu saja ucapan itu membuat Tina kesal. Dia langsung memelototi Manajer Hendy

Kalau nggak pandai bicara, sebaiknya jangan bicara. Siapa yang mau menginap bersamanya? Apa dia pantas?”

Manajer Hendy buruburu meminta maaf. Sepertinya Bos belum berhasil 

menaklukkan hati Nona Tina.’

Tiga kata terakhir yang diucapkan oleh Tina langsung diabaikannya

ja kaya

Walaupun Tina kaya, bos mereka juga kaya, bahkan lebih kaya dari wanita ini

Semua kejadian ini berawal dari Peter menyinggung Ardika. 

Tidak hanya berlutut dan meminta maaf secara langsung, Baron langsung menyerahkan hotel ini kepada Ardika sebagai wujud permintaan maaf

Bagaimanapun juga, Keluarga Remax adalah keluarga kelas satu

Ardika malas berdebat dengan Tina. Dia langsung berkata, Nona Tina ingin 

memakan makanan barat, atur tempat yang tenang untuk kami.” 

Setelah mendengar ucapan Ardika, Manajer Hendy segera meminta bawahannya 

untuk mengosongkan restoran

“Cepat gantung pengumuman di luar pintu restoran. Hari ini restoran barat nggak 

dibuka untuk umum!” 

Tina kembali tercengang

Demi mereka berdua, hari ini restoran barat yang biasanya ramai pengunjung tidak 

dibuka untuk umum

Ardika mengerutkan keningnya dan berkata, Hanya makan biasa saja, nggak perlu memberi kami perlakuan khusus sampaisampai mengosongkan restoran.” 

Dia tidak suka mendapat perlakuan khusus.

2/3 

Saat dia baru mendapat gelar Dewa Perang Pelindung Negara dan kembali ke tanah air. ada orang yang menyarankan untuk mengosongkan bandara dan 

menyelenggarakan acara penyambutan untuknya

Dia langsung menolaknya tanpa ragu. 

Tuan Ardika salah paham. Kami nggak memberimu perlakuan khusus. Lagi pula, hari ini ada dua artis terkenal yang datang ke Kota Banyuli untuk menghadiri sebuah acara menginap di sini. Demi keamanan dan kenyamanan mereka, restoran barat memang direncanakan untuk berhenti beroperasi sementara waktu.” 

Menyadari Ardika sama sekali tidak terkesan mendapat perlakuan khusus, Manajer Hendy buruburu memberi alasan

Bos yang satu ini benarbenar rendah hati.‘ 

Dulu, setiap kali Peter datang makan dengan mengajak wanita cantik, dia selalu meminta untuk mengosongkan restoran. 

Kalau dibandingkan dengan Ardika, benarbenar seperti langit dan bumi

Setelah mendengar penjelasan dari sang manajer hotel, Tina langsung paham. Dia juga hampir mengira restoran sengaja dikosongkan untuk Ardika

Kalau begitu perlakuan penuh hormat Manajer Hendy hari ini pasti karena dirinya

Dulu, dia sering mengundang orangorang makan di sini sambil membicarakan bisnis. Jadi, orangorang di sini sudah tahu dia adalah salah satu petinggi Grup 

Lautan Berlian

Ardika, kamu benarbenar pandai berakting, ya.” 

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset