Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 460

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 460

Bab 460 Thomas 

Tidak hanya Luna dan Tina, Desi dan yang lainnya juga menatap Ardika dengan lekat

Ya, aku yang menggerakkan pasukan ini.” 

Ardika mengakui dengan terus terang

Eh….” 

Walaupun sebelumnya mereka sudah tercengang dengan pemandangan yang mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri, tetapi mendengar katakata yang keluar dari mulut Ardika tetap membuat 

mereka sangat terkejut

Bagaimana Ardika bisa melakukan hal yang bahkan tidak bisa dilakukan oleh Xavier

Saat ini, di mata semua orang, Ardika menjadi makin misterius

Semua orang juga makin penasaran pada identitas asli pria itu

Apa mungkin pria itu adalah anak haram dari tokoh hebat tim khusus? Tingkatan tokoh hebat itu lebih 

tinggi dibandingkan ayah Xavier

Tuan, Kapten Thomas tim tempur Provinsi Denpapan sedang mengawasi pelatihan Korps Armor Besi ke 

-1, mendengar Tuan berada di Kota Serambi, Kapten Thomas berharap bisa bertemu dengan Tuan.” 

Tepat pada saat ini, Yanis yang dari tadi hanya berdiri di belakang Ardika tanpa mengucapkan sepatah kata pun tibatiba melaporkan hal tersebut kepada Ardika dengan suara rendah

Tentu saja Kapten Thomas yang dimaksud oleh Yanis adalah Thomas yang baru saja naik jabatan

Beberapa hari yang lalu, Ardika sudah menyetujui akan menghadiri acara peresmian jabatan Thomas

Beberapa hari lagi, acara peresmian jabatan itu akan diselenggarakan

Cepat atau lambat, Thomas pasti akan bertemu dengannya. 

Dasar nggak sabaran!maki Ardika dalam hati. Namun, dia juga bisa memahami antusiasme Thomas

Mengingat Thomas adalah anak buah yang dibimbingnya secara pribadi, Ardika menganggukkan 

kepalanya dan berkata, Kalau begitu, minta dia ke sini.” 

Tak lama kemudian, sebuah mobil Jeep berwarna hijau khas tentara dengan pelat khusus tim tempur Provinsi Denpapan muncul dalam pandangan mereka

Melihat pelat yang tergantung di mobil Jeep itu, Xavier tertegun sejenak, lalu berseru dengan kaget. Itu adalah mobil khusus Thomas, kapten tim tempur Provinsi Denpapan!” 

Melihat ada seorang tokoh hebat yang datang lagi, Desi langsung bertanya dengan penasaran, Xavier

+15 BONUS 

apa Thomas adalah tokoh hebat dalam tim tempur?” 

Kak. Kapten Thomas bukan tokoh hebat biasa, melainkan tokoh hebat luar biasa!” 

Tanpa menunggu Desi berbicara, sebagai anggota keluarga tentara, Amanda yang lebih memahami tentang tim tempur terlebih dahulu angkat bicara

Seperti ini perumpamaannya, di seluruh tim tempur Provinsi Denpapan, Kapten Thomas menduduki kedudukan paling tinggi. Bahkan ayah Xavier juga merupakan bawahannya.” 

Apa kamu tahu tahun ini dia berusia berapa tahun? Dia baru berusia tiga puluh tahun!” 

Amanda menurunkan suaranya dan berkata dengan sedikit bangga, Aku dengar dia adalah keturunan dari sebuah keluarga kaya. Dengan memiliki latar belakang yang begitu kuat, dia baru bisa menduduki posisinya saat ini di usia tiga puluh tahun!” 

Kalau dibandingkan dengan zaman dulu di mana seseorang bisa mencapai posisi tinggi di usia belasan dan dua puluhan tahun, Thomas yang menduduki posisi sekarang ini di usia tiga puluh tahun bukanlah 

apaapa

Namun, zaman sekarang berbeda dengan zaman dulu

Orang seperti Thomas sudah luar biasa hebat

Bibi Amanda, ucapan Bibi kurang tepat.” 

Xavier berkata, Walau Kapten Thomas memiliki latar belakang keluarga yang kuat, dia sendiri juga memberi kontribusi yang besar. Dia bisa menduduki posisinya sekarang dengan mengandalkan latar belakang keluarganya dan kemampuannya sendiri.” 

Aku dengar, dulu dia menjalani pelatihan di medan perang perbatasan dan bergabung dengan tim 

pelatihan khusus Dewa Perang. Boleh dibilang, dia adalah prajurit yang dilatih secara langsung oleh 

Dewa Perang.” 

Coba kalian pikirkan, prajurit yang terpilih oleh Dewa Perang pasti memiliki kemampuan yang luar biasa

Ayahku mengatakan bahwa atas dasar pengalamannya bergabung dengan tim pelatihan khusus Dewa Perang saja, nggak ada seorang pun yang berani berkomentar melihatnya menduduki posisi kapten tim tempur Provinsi Denpapan di usia mudanya!” 

Xavier sangat bangga

Membicarakan tentang Thomas yang seumuran dengannya, Xavier sama sekali tidak merasa iri, melainkan merasa kagum dan hormat padanya

Alasannya sederhana, yaitu karena kesenjangan antara dirinya dengan Thomas terlalu besar

Dia bahkan tidak berani berpikiran untuk mengejar atau melampaui pencapaian Thomas

+15 BONUS 

Apalagi Thomas adalah atasan ayahnya

Secara naluriah, dia merasakan keakraban antara dirinya dengan Thomas. Dia merasa dirinya perlu menjaga harga diri Thomas seperti seakanakan pria itu adalah generasi tua dalam keluarganya

Setelah mendengar ucapan Xavier, semua orang makin penasaran pada Thomas

Hanya Ardika yang menyunggingkan seulas senyum samar di wajahnya

Selain Ardika, Tina yang berada di samping Luna juga memasang ekspresi dingin, seakanakan meremehkan sosok itu

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset