Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 597

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana Bab 597

Bab 597 Acara Peresmian Jabatan Resmi Dimulai 

Sssttt! Jangan berbicara sembarangan! Apa kamu mau nyawamu melayang?!” 

Seharusnya kamu sudah bersyukur berhasil membeli tiket masuk. Hanya segelintir orang yang bisa 

melihat Dewa Perang secara langsung seperti ini.” 

Selain itu, Keluarga Lukito adalah pemilik lokasi acara ini. Tapi, mereka juga ditempatkan di sini, kan

Mereka saja nggak berkomentar apa pun.” 

Bisa menghadiri acara ini saja, semua orang sudah sangat puas

Bagaimanapun juga, ini adalah acara peresmian jabatan sekaligus acara internal tim tempur. Menurut 

peraturan yang berlaku, seharusnya acara ini tidak terbuka untuk umum

Mereka hanya disediakan bangkubangku kecil, bahkan tidak ada tenda untuk melindungi mereka dari 

cahaya matahari

Tentu saja tidak ada yang melayani mereka dengan menyiapkan buahbuahan dan camilan untuk 

mereka di sini

Di antara orangorang itu, biasanya mereka hidup serba berkecukupan, ke mana pun mereka pergi ada yang mengantar dan menjemput mereka. Sejak kapan mereka merasakan situasi seperti ini

Contohnya saja Fiona

Saking panasnya, sekujur tubuhnya sudah berkeringatan dan wajahnya sudah memerah

Namun, dia tetap seperti siswa bangku sekolah sadar yang tetap duduk dengan patuh di bangku kecil itu tanpa berani bergerak sembarangan

Mengapa demikian? Karena ada penjaga bersenjata lengkap yang mengawasi gerakgerik mereka

Melihat Liander berjalan ke arah kursi penonton seorang diri, seseorang bertanya, Tuan Muda Líander, pelayanmu itu nggak ikut datang bersamamu?” 

Dia sudah dibawa pergi oleh anggota Kediaman Komandan,kata Liander. Maafkan aku, Luna,katanya 

dalam hati

Liander adalah orang yang selalu menepati janjinya

Awalnya, dia berpikir karena dia sudah menerima saham milik Luna, maka dia akan berusaha 

semaksimal mungkin agar Ardika bisa bertemu dengan Dewa Perang. Dengan begitu, dia tidak berutang 

*15 BONUS 

lagi pada Luna

Adapun mengenai Dewa Perang bersedia untuk memaafkan Ardika atau tidak, dia juga tidak bisa 

membantu

Namun, tadi dia baru saja hendak membawa Ardika ke sini, tetapi anggota Kediaman Komandan sudah 

menghampiri mereka dan membawa Ardika pergi

Hahaha, pasti karena kasus idiot itu menyebutnyebut dirinya sebagai Dewa Perang, Kediaman 

Komandan sedang memberinya pelajaran!” 

Mungkin saja Tuan Dewa Perang sendiri yang memberinya pelajaran!” 

*Selama ini, pecundang itu selalu cari mati! Pada akhirnya, dia benarbenar mati!” 

Semua orang tertawa terbahakbahak

Ada ratusan orang yang menempati kursi penonton

Selain segelintir anggota keluarga terkemuka, orangorang lainnya berharap Ardika segera mati

Ardika sudah menjadi musuh mereka semua

Harap tenang!” 

Tepat pada saat ini, seorang penjaga menegur mereka. Dalam sekejap, suasana menjadi hening 

kembali

Sesaat kemudian, tanah mulai bergetar dan debu mulai beterbangan

Dengan iringan suara keras, ratusan tank membentuk sebuah barisan dan melaju ke arah lokasi

Tak lama kemudian, lokasi acara sudah dipenuhi dengan tank dan prajurit

Sebuah formasi yang sangat besar terbentuk untuk menanti kehadiran Dewa Perang

Acara peresmian jabatan akan segera dimulai

Ratusan orang penonton yang menempati kursi penonton tampak sangat bersemangat

Semua orang berusaha menjulurkan kepala mereka ke arah sana untuk bisa melihat dengan lebih jelas

Saat ini, di antara formasi tersebut, banyak prajurit dengan aura yang mengesankan berjalan keluar

Di pihak tim tempur Kota Banyuli, Abdul, Kapten Korps Taring Harimau dan Soni, Ketua Pasukan Khusus Serigala yang menjadi perwakilan

+15 BONUS 

Di pihak tim tempur Provinsi Denpapan, Prananda, Kapten Korps Armor Besi ke1 yang menjadi 

perwakilan

Orangorang ini memiliki kedudukan yang setara dengan Ridwan, Wali Kota Banyuli. Saat ini, mereka semua berjalan ke sisi panggung dan berdiri sesuai dengan postur militer

Mereka tampak seperti sedang menunggu sesuatu

Kapten Thomas sudah muncul!

Para penonton bersorak dengan volume suara kecil

Thomas terlihat yang telah mengenakan setelan ketentaraan terlihat berjalan keluar dari belakang 

panggung

Semua orang benarbenar tidak menyangka Thomas masih semuda itu

Bisa menjadi kapten tim tempur Provinsi Denpapan di usia semuda itu, benarbenar suatu pencapaian 

yang luar biasa dan patut dibanggakan

Generasi muda yang menempati kursi penonton, termasuk Liander benarbenar merasa malu karena 

mereka sama sekali tidak bisa membandingkan diri mereka dengan Thomas

Setelah berjalan keluar, Thomas berdiri di seberang Abdul dan yang lainnya dalam diam

Dia juga berdiri sesuai dengan postur militer

Dia juga tampak seperti sedang menunggu

Kemudian, sosok bayangan seseorang yang tinggi dan tegap pun muncul 

Komandan Draco!” 

Penonton kembali bersorak

Sorot mata Draco terlihat tajam, auranya sangat kuat

Biarpun berjarak ratusan meter jauhan, orangorang tetap bisa merasakan aura menakutkan yang 

terpancar dari tubuh sang komandan

Draco adalah bawahan kebanggaan Kediaman Dewa Perang

Dulu, Draco pernah memimpin Pasukan Naga Perang dan menghabisi aliansi pasukan musuh yang 

berjumlah beberapa kali lipat lebih banyak dari pasukannya dan memperoleh kemenangan

Dia langsung dikenal di seluruh dunia karena peperangan tersebut

+15 BONUS 

Kini, dengan identitas sebagai Duta Perbatasan, dia berkuasa atas tim tempur Kota Banyuli, bahkan tim tempur beberapa provinsi lainnya juga di bawah kekuasaannya

Bahkan Thomas juga harus tunduk padanya

Namun, setelah Draco keluar, dia berdiri di samping Thomas

Dia juga berdiri dalam postur militer

Kemudian, secara bersamaan, para anggota militer yang berdiri di kedua sisi panggung tersebut mengalihkan pandangan mereka ke suatu arah

Saat ini, baik para prajurit yang berada dalam formasi maupun para penonton yang menempati kursi penonton mengalihkan pandangan mereka ke arah yang sama.

Sorot mata mereka tampak berbinar

Di bawah tatapan semua orang, sosok bayangan seseorang dengan bentuk tubuh biasa saja melangkahkan kakinya keluar dengan perlahan.

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Score 9.9
Status: Ongoing Type: Author: Artist: Released: 1/27/2024 Native Language: indonesia
Di malam pernikahan, dia dipaksa keluarganya untuk pergi ke medan perang, serta meninggalkan istrinya sendiri.Setelah tiga tahun perang berdarah, pria itu akhirnya kembali dengan prestasi besar. Namun, dia ternyata diracuni sampai menjadi seorang idiot. Untungnya, dia berhasil diselamatkan oleh istrinya.Dengan tekanan dari keluarga dan cemooh dari dunia ....Malam ini, dia akhirnya sadar!

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Bab 1 Mandi "Sayang, ini terakhir kali aku memandikanmu ...." "Kita sudah menikah tiga tahun, tapi kita masih belum pernah bercinta ...." "Sebelum bercerai, aku ingin memberikan malam pertamaku kepadamu ...." Ardika Mahasura duduk di dalam bak mandi, Luna Basagita yang bertubuh seksi sedang duduk di belakangnya. Kedua tangannya yang putih mulus itu sedang menggosok tubuh Ardika. Ketika air membasahi tubuh mereka, aroma yang harum pun memenuhi udara. Luna mengoleskan sabun mandi ke tubuh yang kekar itu, ketika kedua tangannya melewati otot perut Ardika, wajah Luna langsung merona. Namun, ketika melihat wajah Ardika, rasa sedih membuat air mata Luna ikut terjatuh. Saat ini, Ardika sedang memiringkan kepalanya. Wajah yang tampan itu terlihat bengong, air liur juga menetes dari sudut mulutnya. Dia benar-benar seorang idiot.  

Menantu Pahlawan Negara by Sarjana

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Options

not work with dark mode
Reset